Berita

Beranda Berita Dukung Aksesibilitas dan Pariwisata, Ditjen Bina Marga Bangun Jembatan Gantung dan Jalan Pansela Jawa Tengah
Beranda Berita Dukung Aksesibilitas dan Pariwisata, Ditjen Bina Marga Bangun Jembatan Gantung dan Jalan Pansela Jawa Tengah

Dukung Aksesibilitas dan Pariwisata, Ditjen Bina Marga Bangun Jembatan Gantung dan Jalan Pansela Jawa Tengah

  •  15 Mar 2017
  • Berita/Umum
  • 738 viewed
Foto: Dukung Aksesibilitas dan Pariwisata, Ditjen Bina Marga Bangun Jembatan Gantung dan Jalan Pansela Jawa Tengah

Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga mendukung peningkatan konektivitas masyarakat pedesaan dengan membangun jembatan gantung penyeberangan orang. Untuk meninjau progres pembangunan jembatan gantung tersebut, pada Selasa (14/3) Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Arie Setiadi mendatangi lokasi pembangunan jembatan gantung di Jawa Tengah (Jateng).

Dalam peninjauan kali ini, Arie didampingi Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah VII Herry Marzuki dan anggota Komisi V DPR-RI Mujadi. Dirjen Bina Marga mengatakan, Kabupaten Temanggung dan Magelang merupakan daerah yang sangat potensial untuk berkembang. Ditjen Bina Marga membangun jembatan gantung untuk membantu aksesibilitas warga antar desa dan juga meningkatkan perekonomian masyarakat

Herry menyebutkan, keempat jembatan gantung yang konstruksinya dimulai akhir 2016 tersebut rencananya akan selesai pada akhir April. Kegiatan pembangunan keempat jembatan gantung ini merupakan satu paket kegiatan dibawah Satuan Kerja (Satker) Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah II Provinsi Jawa Tengah dengan total nilai kontrak sebesar Rp.11,71 miliar yang sumber pendanaannya berasal dari APBN.

Keempat jembatan gantung tersebut adalah jembatan gantung Suropadan yang menghubungkan Desa Suropadan, Temanggung dengan Desa Kalikuto, Magelang; jembatan gantung Galeh, Menghubungkan Desa Gandurejo dengan Kelurahan Kauman Parakan, Temanggung; jembatan gantung Mangunsuko menghubungkan Dusun Grogol dengan Dusun Tutup, Magelang; serta jembatan gantung Krinjing menghubungkan Dusun Jombong dengan Dusun Gandelan, Magelang.

“ Dalam anggaran 2017 ini terdapat alokasi anggaran untuk membangun tambahan dua jembatan gantung lagi di wilayah Jawa Tengah. Namun, lokasi pasti pembangunan jembatan gantung masih dalam tahap pembahasan,” sambung Herry.

Usai mengunjungi jembatan gantung, Arie melanjutkan peninjauan ke jalan Magelang-Congot-Kebumen untuk meninjau progres pembangunan jalan Pantai Selatan (Pansela) Jawa. Untuk mengurangi ketimpangan pengembangan perekonomian antara lintas utara dan selatan Jawa, saat ini tengah dibangun jalan Pansela Jawa. Apabila lintas Pantai Utara (Pantura) Jawa cenderung digunakan sebagai jalur logistik, maka lintas selatan (Pansela) ini akan berfungsi sebagai jalur pariwisata.

"Apabila sudah tersambung, lintas Pantai selatan akan meningkatkan perekonomian masyarakat lokal karena akan dilalui oleh banyak wisatawan yang berkunjung ke lokasi pariwisata," ungkap Dirjen Bina Marga.

Dalam kesempatan ini Arie juga meninjau progres pembangunan jalan Lot 1 Tambakmulyo – Wawar yang termasuk dalam ruas jalan Pansela. Menurutnya, terdapat sedikit kendala dalam pembangunan pondasi jembatan Luk-Ulo di paket pembangunan ruas jalan Lot 1 Tambakmulyo - Wawar.

"Namun setelah tadi berdiskusi dengan para petugas lapangan serta meninjau langsung proyek pembangunan, kami sudah berhasil menemukan solusinya. Saya optimis bahwa proses pekerjaan dapat selesai sesuai jadwal," tuturnya.

Dirjen Bina Marga menjelaskan bahwa jalur Pansela dari Yogyakarta sampai ke Kebumen tanahnya sudah bebas, namun dari Kebumen hingga Cilacap tanahnya belum bebas. Pada tahun ini terdapat pinjaman dana dari Islamic Development Bank (IDB) untuk pembangunan beberapa ruas jalan Pansela di wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta.

"Karena sebentar lagi dana pinjaman dari IDB sudah efektif, maka Bina Marga akan segera melakukan advance procurement. Saat ini ruas-ruas tersebut sedang dalam tahap finalisasi desain dan diharapkan akan rampung desainnya akhir bulan ini agar dapat dilelang pada bulan depan," pungkas Arie. (KompuBM)