Berita

Beranda Berita Ditutup 5 Bulan Akibat Longsor, Batas Kuningan/Majalengka - Cikijing Siap Dibuka
Beranda Berita Ditutup 5 Bulan Akibat Longsor, Batas Kuningan/Majalengka - Cikijing Siap Dibuka

Ditutup 5 Bulan Akibat Longsor, Batas Kuningan/Majalengka - Cikijing Siap Dibuka

  •  29 Juni 2016
  • Berita/Umum
  • 1086 viewed
Foto: Ditutup 5 Bulan Akibat Longsor, Batas Kuningan/Majalengka - Cikijing Siap Dibuka

 

 

 

 

 

 

 

BINA MARGA (cirebon) - Setelah lima bulan ditutup akibat longsoran lereng, ruas jalan batas Kabupaten Kuningan-Majalengka (Cipasung) - Cikijing siap dibuka kembali. Pada 14 Februari 2016, longsoran sedalam 40 meter menggerus badan jalan selebar 3 meter dengan panjang 30 meter sehingga tidak bisa dilewati kendaraan bermotor demi keselamatan.

Selama perbaikan dilakukan lalu lintas masyarakat dialihkan ke jalur alternatif. Pasca longsor tersebut, arus lalu lintas angkutan sekelas bus berukuran sedang jurusan Rajagaluh-Cigasong, Majalengka kota-Maja-Talaga-Cikijing. Sementara angkutan umum, minibus, mobil pribadi, dan sepeda motor diarahkan melalui jalur pedesaan.

Menurut Kepala Satuan Kerja Penanganan Jalan Nasional (Satker PJN) Wilayah I Jawa Barat, Yuliansyah, segera setelah terjadi longsor, pihaknya langsung melakukan penangangan sementara dengan cerucuk dan anyaman batang bambu agar tidak terjadi longsoran yang lebih besar. Menurutnya, langkah ini dilakukan sambil menunggu desain penanganan teknis jadi.

"Setelah desain teknis jadi,penanganan permanen baru dilakukan awal Maret diawali dengan mobilisasi alat," ujarnya, Selasa (28/6), di Cirebon, Jawa Barat.

Adapun penanganan yang dilakukan dengan menggunakan sheet pile, soil nailing, shocrete pada lereng, dan perkerasan beton pada badan jalan. Untuk melakukan pekerjaan ini, Ditjen Bina Marga memerlukan dana sebesar Rp. 8 miliar yang diambil dari dana tanggap darurat dengan skema penunjukan langsung.

Sebagai informasi, ruas batas Kabupaten Kuningan/Majalengka - Cikijing ini sebelumnya berstatus jalan provinsi. Sejak 23 April 2015 jalur ini ditetapkan sebagai Jalan Arteri Primer (JAP) sehingga menjadi wewenang Ditjen Bina Marga, di bawah Wilayah Penanganan Lohbener-Indramayu-Cirebon-Losari, SNVT PJN Wil I Jabar, BBPJN IV.

Pada kesempatan yang sama, Pejabat Pembuat Komitmen Lohbener-Indramayu-Cirebon-Losari (batas Jawa Tengah), Permana Adi mengatakan kondisi pekerjaan dilapangan saat ini sudah hampir selesai, hanya menyisakan beberapa pekerjaan perapihan. Menurut koordinasi dengan pihak kepolisian, jalan ini dianjurkan dibuka pada tanggal 1 Juli nanti. Namun Bina Marga bisa merencanakan bisa dibuka lebih cepat.

"Berhubung kita bekerja lebih cepat kemarin koordinasi kami diizinkan buka secepatnya. Kalau bisa besok (30/06).Tapi paling lambat tanggal 1," jelas Permana.

Mengingat arus mudik lebaran yang semakin dekat. Kabar dibukanya kembali ruas ini bisa cukup melegakan masyarakat. Pasalnya lokasi longsor ini terdapat di ruas penghubung Kota Cirebon-Kuningan-Ciamis (90km) yang dilewati pemudik meski volume nya tidak signifikan.

Mengantisipasi jika terjadi bencana serupa, Permana mengatakan pihaknya telah mempersiapkan dua pos Disaster Relief Unit (DRU). Salah satu pos tersebut bahkan hanya berjarak 300 meter dari titik longsoran (51+600) tersebut.

"Posko alat berat yang kedua kami siapkan di arah Cikijing," tutupnya. (Ian)