Berita

Beranda Berita Ditjen Bina Marga Usul Dana SBSN Untuk Pemeliharaan Jalan Makassar-Maros
Beranda Berita Ditjen Bina Marga Usul Dana SBSN Untuk Pemeliharaan Jalan Makassar-Maros

Ditjen Bina Marga Usul Dana SBSN Untuk Pemeliharaan Jalan Makassar-Maros

  •  17 Feb 2021
  • Berita/Umum
  • 658 viewed
Foto: Ditjen Bina Marga Usul Dana SBSN Untuk Pemeliharaan Jalan Makassar-Maros

Kondisi jalan nasional Makassar-Maros di Sulawesi Selatan (Sulsel) mendapat sorotan. Rombongan Komisi V DPR yang dipimpin oleh Andi Iwan Darmawan pun melakukan kunjungan kerja ke Sulsel pada Senin (15/2) untuk mengetahui situasi dan permasalahan pembangunan infrastruktur termasuk diantaranya pemeliharaan jalan nasional Makassar-Maros.

 

Direktur Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah II Ditjen Bina Marga, Thomas Setiabudi Aden yang mendampingi rombongan tersebut mengakui, pihaknya kesulitan untuk preservasi ruas jalan tersebut yang disebabkan keterbatasan alokasi anggaran.  Untuk mengatasi hal tersebut, Ditjen Bina Marga telah mengusulkan dana tambahan menggunakan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) kepada Kementerian Keuangan.

 

“ Alokasi anggaran yang diterima oleh BBPJN Sulsel untuk menangani preservasi jalan ruas Makassar – Maros masih belum memadai. Untuk tahun ini alokasinya hanya Rp. 14 miliar untuk 95 km, memang sangat terbatas. Kita sudah mengusulkan dana SBSN dari Kemenkeu. Kita berharap di pertengahan atau akhir 2021 bisa turun, sehingga bisa dimulai pada 2022,” ujarnya.

 

Thomas berharap dukungan dari Komisi V DPR agar pihaknya bisa menyelesaikan preservasi di ruas jalan tersebut. Karena ruas jalan Makassar – Maros – Pankep – Barru – Pare-Pare  merupakan urat nadi jalur logistik di provinsi Sulawesi Selatan sehingga kemantapannya harus terus terjaga.

 

Dalam kunjungan kerja tersebut juga dibahas mengenai kelanjutan pembangunan jalan Bypass Maminasata. Dia menerangkan, untuk Bypass Mamminasata, hambatannya adalah bagaimana mempercepat pembebasan tanah dan proses Kerjasama Pemerintah Badan Usaha (KPBU) di segmen II.

 

“Pengoperasiannya di segmen I yang sudah dibangun dengan APBN yaitu mulai Maros. Untuk segmen II akan kita gunakan KPBU mulai dari Km 13+750 sampai km 48 di Takallar. Nah, dengan selesainya Bypass ini diharapkan perkembangan metropolitan Makassar – Maros  betul-betul menjadi suatu aglomerasi yang bagus. Kita berharap KPBU bisa cepat terwujud,” tutur Thomas.

 

Sementara itu Ketua tim Kunker Komisi V Andi Iwan Darmawan Aras berharap semua program strategis nasional ini bisa rampung agar segera memberikan manfaat bagi masyarakat. “Jadi tujuan kami melakukan Kunker adalah untuk meninjau dan melihat langsung kondisi di lapangan. Prioritas kami adalah program yang telah sekian tahun dikerjakan tapi tidak juga rampung maka akan dicarikan penyelesaian permasalahan,” kata Andi.

 

Sebagai informasi, panjang jalan nasional yang ada di BBPJN Sulawesi Selatan adalah 1.745,92 km. Dari panjang jalan jalan nasional tersebut, 1.647,89 km atau sekitar 94,3% dalam kondisi mantap. Jika dilihat dari perkerasannya, sekitar 1.676,91 km jalan telah teraspal dan sisanya sepanjang 78,175 km pada pekerasan rigid. Adapun alokasi dana dalam penanganan jalan dan jembatan di BBPJN Sulsel pada tahun ini sebesar Rp832,50 miliar.