Berita

Beranda Berita Ditjen Bina Marga Lakukan Penanganan Darurat Jalan Terdampak Banjir Grobogan dan Demak
Beranda Berita Ditjen Bina Marga Lakukan Penanganan Darurat Jalan Terdampak Banjir Grobogan dan Demak

Ditjen Bina Marga Lakukan Penanganan Darurat Jalan Terdampak Banjir Grobogan dan Demak

  •  12 Feb 2024
  • Berita/Umum
  • 1431 viewed
Foto: Ditjen Bina Marga Lakukan Penanganan Darurat Jalan Terdampak Banjir Grobogan dan Demak

Jawa Tengah – Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga bergerak melakukan penanganan darurat usai tanggul Sungai Tuntang jebol sehingga merendam sejumlah wilayah di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah (Jateng) dan tanggul Sungai Wulan jebol yang mengakibatkan sejumlah wilayah di Kabupaten Demak, Jateng terendam banjir.

 

Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga, Hedy Rahadian bersama Kepala Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Tengah – Daerah Istimewa Yogyakarta, Rien Marlia meninjau lokasi jalan terdampak banjir tersebut pada Sabtu (10/2/2024). Hedy meminta BBPJN Jawa Tengah – DI. Yogyakarta terus melakukan koordinasi intensif dengan Balai Besar Wilayah Sungai Pemali Juana, Pemerintah Daerah, Kepolisian dan Dinas Perhubungan serta sejumlah pemangku kepentingan terkait lainnya. 

 

Hedy juga memerintahkan pasca banjir untuk segera dilaksanakan survey kondisi jalan yang terendam. Selain itu juga untuk jalan yang rusak segera ditangani dengan rigid beton dan mengusulkan kebutuhan pendanaan untuk perbaikan jalan dan jembatan yang terdampak.

 

Sementara Rien mengatakan pihaknya sejak Kamis (8/2/2024) sudah memobilisasi material dan alat berat di Jembatan Kali Tuntang Ruas Semarang – Purwodadi KM 33+000 (Jalan Provinsi) yang terdampak jebolnya Tanggul Sungai Tuntang.

 

“Kami lakukan penanganan darurat dengan pembersihan sisa material yang terbawa banjir, membuat lokasi kerja dan melakukan pembersihan di saluran cross drain. Selain di Grobogan kami juga terus memantau kondisi ruas Jalan Pantura Trengguli – Bts Kab. Demak/Kudus yang terendam genangan banjir akibat luapan dari Sungai Wulan” ujar Rien pada Sabtu (10/2/2024).

 

“Kondisi saat ini kami masih terus waspada dan siaga mengingat kondisi cuaca diprediksi masih berpotensi intensitas hujan yang tinggi. Kami sudah menyiagakan Disaster Relief Unit berupa alat berat seperti excavator, dump truk di titik lokasi yang rawan. Sedangkan untuk lalu lintas, sejumlah rekayasa lalin harus dilakukan agar lalin dapat berjalan lancar. Nantinya setelah banjir surut kami segera melakukan perbaikan kerusakan jalan” tambahnya.  

 

Pengalihan lalu lintas dilakukan di ruas Pantura Semarang – Kudus, para pengguna jalan diarahkan untuk melintas melalui jalur Sp3 Trengguli – Jepara baik untuk yang menuju ke Semarang maupun menuju Kudus.  

 

Pengalihan lalu lintas juga dilakukan pada Ruas Semarang – Purwodadi KM 33+000, para pengguna jalan dihimbau untuk melalui Jalur Karangawen / Mranggen – Demak – Kudus atau Gubug – Karangjati – Godong untuk menghindari antrian kendaraan. Hal ini disebabkan adanya buka tutup pada Jembatan Kali Tuntang Grobogan, dan hanya diperuntukkan khusus untuk kendaraan kecil dan roda dua saja. 
 

Sebagai informasi ruas Jalan Semarang – Purwodadi merupakan jalan provinsi yang mendapatkan alokasi penanganan APBN melalui penugasan Paket Rekonstruksi dan Rehabilitasi Jalan Semarang - Godong – Purwodadi TA 2023.
 

“Kami berharap kondisi ini bisa segera membaik, banjir bisa segera surut sehingga tim kami bisa segera mengidentifikasi kembali kerusakan yang terjadi di ruas jalan kami sehingga kami bisa segera melakukan perbaikan yang diperlukan” tutup Rien. (*)