Ditjen Bina Marga Lakukan Pekerjaan Preservasi Jalan Pejagan - Wangon
- 14 Apr 2022
- Berita/Umum
- 1193 viewed
Tegal - Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Jawa Tengah – Daerah Istimewa Yogyakarta melakukan pekerjaan preservasi ruas jalan Pejagan - Prupuk - Tegal - Bts Banyumas/Brebes - Wangon. Preservasi jalan tersebut memiliki total panjang 142,38 KM dengan sistem kontrak tahun jamak (multiyears contract/MYC) tahun anggaran 2021 - 2023.
Dalam paket pekerjaan preservasi tersebut terdapat lima lokasi efektif dimana ada pekerjaan rehabilitasi mayor, pekerjaan pelebaran dan paket pekerjaan rekonstruksi. Paket pekerjaan preservasi ini menggunakan pendanaan APBN dengan total biaya sebesar Rp. 269,3 Miliar.
Selesai melakukan acara peresmian jalan lingkar utara Brebes Tegal Rabu (13/4) Menteri PUPR Basuki Hadimuljono didampingi Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Hedy Rahadian meninjau progres pekerjaan paket rekonstruksi dengan panjang 5,5 KM di lokasi ruas jalan Pejagan-Prupuk tepatnya di area Songgong-Melarangan.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 1.4 Jawa Tengah Syahputra Amaldani Ginting saat diwawancarai di lapangan mengatakan dulunya pada lokasi tersebut merupakan jalan inspeksi pengairan dan bertahun-tahun rusak. Kemudian Ditjen Bina Marga melaksanakan program rekonstruksi jalan ini.
“Perkerasan lama kita bongkar kemudian kita ganti dengan timbunan pilihan kemudian kita lapis dengan geomembran dan geotex kemudian ada LPA, CTB dan Hotmix tiga lapis. Penggunaan teknologi khusus seperti geotex dan geomembran agar kedap air dan air tidak pumping ke atas, “jelasnya.
Untuk Lebaran ini, Dia mengatakan pihaknya sedang mempercepat pengerjaannya yaitu 1,8 KM sisi barat jembatan Poncol dan diharapkan H-15 nanti bisa dibuka arus lalu lintas untuk jalur mudik lebaran. Syahputra juga menceritakankan, sebelumnya ada masyarakat yang mengomentari ruas jalan ini melalui foto lalu mengirim ke media sosial dan sempat viral.
“Pada saat bulan Maret tersebut memang kondisi pekerjaan dalam tahap timbunan pilihan. Yang di foto itu memang benar timbunan kita. Masih banyak lagi lapisan-lapisan di atasnya. Kondisi tanah pasti terlihat kotor dan jelek tapi kan berproses. Setelah itu kita langsung kasih geotex dan aspal.” terang Syahputra.
Jalur ini adalah jalur utama penghubung dari utara ke selatan. Dimana para pemudik yang dari Jakarta mau ke arah Bumiayu, Purwokerto, Purbalingga, Cilacap akan melewati jalur tersebut. Untuk target penyelesaian sendiri pada tahun 2023 namun BBPJN Jateng-DIY mengupayakan percepatan selesai pada awal tahun 2023. (rko/ian)