Ditargetkan Rampung Pada Akhir 2021, Berikut 7 Fakta Tol Cisumdawu
- 02 Mar 2021
- Berita/Umum
- 3029 viewed
Beroperasinya Jalan Bebas Hambatan Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) merupakan hal yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat Bandung dan sekitarnya. Tol sepanjang 60,10km yang berada di Jawa Barat ini selain memiliki pemandangan yang indah, juga terdapat beberapa keistimewaan lainnya. Berikut adalah fakta-fakta mengenai Tol Cisumdawu.
1. Tol Cisumdawu Dibangun dengan Skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
Dari enam seksi Tol Cisumdawu, dua seksi dikerjakan oleh pemerintah sebagai bagian dari viability gap fund (VGF) guna menaikkan kelayakan investasi tol. Sementara sisanya dikerjakan oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT). Porsi pemerintah terdiri atas seksi 1 (Cileunyi-Rancakalong) dan seksi 2 (Rancakalong-Sumedang). Sementara porsi BUJT adalah seksi 3 (Sumedang-Cimalaka), Seksi 4 (Cimalaka-Legok), Seksi 5 (Legok-Ujung Jaya), dan seksi 6 (Ujung Jaya-Dawuan).
2. Merupakan Salah Satu Tol dengan Pemandangan Terindah
Berada di antara perbukitan dan lembah menjadikan pengendara yang melewati tol Cisumdawu disuguhi oleh pemandangan menakjubkan. Di atas jalan tol ini terdapat jalan atau overpass yang bersilangan menghubungkan antar permukiman warga. Selain itu tol ini juga dikelilingi oleh tiga gunung vulkanik, yakni Gunung Tampomas, Manglayang, dan Patuha.
3. Tol Cisumdawu Merupakan Tol Pertama di Indonesia yang Memiliki Terowongan
Terowongan Cisumdawu adalah terowongan pertama untuk jalan raya dan jalan bebas hambatan yang ada di Indonesia. Terowongan kembar di Tol Cisumdawu memiliki panjang 472 m dengan diameter 14 m. Pembuatan terowongan yang menembus bukit menggunakan teknologi New Austrian Tunneling Methods (NATM), yaitu memberi perkuatan kepada tanah sebelum menggali, setelah itu dilakukan evaluasi dan monitoring dari perkuatan yang diberikan. Kemudian dilakukan penggalian dengan menggunakan first lining dan second lining. Metode penggalian yang digunakan dalam konstruksi terowongan Tol Cisumdawu adalah metode penggalian three-bench seven-step yang dapat menstabilkan pemuka terowongan tanpa memerlukan tambahan penyangga.
4. Mendukung Akses Dari Bandung Menuju Bandara Kertajati
Kehadiran Tol Cisumdawu akan memperlancar akses kendaraan dari Bandung yang menuju Bandara Kertajati di Majalengka, dari yang sebelumnya memakan waktu 3 jam dipangkas menjadi 1 jam saja. Selain itu jalan tol ini juga akan mendukung pengembangan kawasan “segitiga emas” Cirebon-Subang-Majalengka sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru.
5. Memiliki Tujuh Buah Simpang Susun
Tol Cisumdawu memiliki tujuh simpang susun yakni Simpang Susun (SS) Cileunyi, SS Rancakalong, SS Sumedang, SS Cimalaka, SS Legok, SS Ujung Jaya, dan SS Dawuan.
6. Menerapkan Beragam Teknologi Penanganan Lereng
Karena berada di daerah perbukitan, Tol Cisumdawu menerapkan beberapa teknologi penanganan lereng, diantaranya soil nailing, erosion control dengan geomat, shotcrete, dan DPT untuk pekerjaan galian. Serta perkuatan geotextile, perkuatan geo membrane, dan perkuatan dengan borepile untuk pekerjaan timbunan.
7. Ditargetkan Rampung Pada Akhir Tahun 2021
Karena perannya yang sangat penting dalam mendukung konektivitas, tol Cisumdawu menjadi salah satu program prioritas pembangunan infrastruktur pemerintah yang pembangunannya dikebut sehingga ditargetkan dapat rampung pada akhir tahun 2021. (Gir)