Berita

Beranda Berita Dirjen Bina Marga Arie Setiadi Moerwanto Menjadi Penerima Penghargaan IHE Delft Alumni Award Pertama dari Asia
Beranda Berita Dirjen Bina Marga Arie Setiadi Moerwanto Menjadi Penerima Penghargaan IHE Delft Alumni Award Pertama dari Asia

Dirjen Bina Marga Arie Setiadi Moerwanto Menjadi Penerima Penghargaan IHE Delft Alumni Award Pertama dari Asia

  •  20 Okt 2017
  • Berita/Umum
  • 2751 viewed
Foto: Dirjen Bina Marga Arie Setiadi Moerwanto Menjadi Penerima Penghargaan IHE Delft Alumni Award Pertama dari Asia

Jakarta - Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Arie Setiadi Moerwanto menerima penghargaan dari IHE Delft, sebuah universitas terkemuka di Belanda tempatnya menyelesaikan pendidikan S2 yakni penghargaan IHE Delft Alumni Award 2017. Penghargaan tersebut diberikan kepada alumnus yang berprestasi dalam karier dan menjadi teladan di bidang sumber daya air.

Penghargaan diserahkan kepada Arie pada 19 Oktober 2017 di acara pembukaan tahun akademik dan penghargaan tahunan alumni IHE Delft dan akan memberikan pemaparan mengenai pengalamannya pada sebuah seminar di IHE Delft.

Arie Setiadi yang mulai berkarier di Kementerian PUPR sejak 1986, telah menjabat berbagai posisi strategis. Sebelum menjadi Dirjen Bina Marga, Arie menjabat sebagai Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian PUPR.

Selain karier yang cemerlang, Arie juga melakukan aktualisasi diri dan menyelesaikan program Teknik Hidrologi di IHE Delft pada 1990 dan menjadi yang pertama menerima penghargaan IHE Delft Alumni Award, yang berasal dari Asia. Arie telah terbukti secara konsisten dan profesional serta memiliki integritas dalam bekerja dan membangun infrastruktur di Indonesia.

Beberapa proyek penting yang pernah dilakukan Arie di Indonesia antara lain:

1. Memimpin program penelitian terpadu, yang mencakup aspek teknis dan sosial yang terkait dengan pembangunan daerah perkotaan di Indonesia, seperti Semarang dan kota lainnya;

2. Arie pernah berkolaborasi dalam penulisan panduan Pengembangan Polder Perkotaan di Indonesia. Panduan tersebut berisi dampak penurunan tanah dan kenaikan muka air laut, sehingga konstruksi polder menjadi salah satu solusi yang patut dipertimbangkan dalam menghadapi banjir di kota-kota pesisir. Panduan ini kini digunakan oleh praktisi di Indonesia.

3. Kontribusi Arie yang lain adalah menciptakan desain sistem manajeman lalu lintas di sepanjang jalan utara Jawa, sehingga mengurangi angka kecelakaan selama periode tersebut dibandingkan banyaknya kecelakaan yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya.

Disamping itu juga mendorong penerapan  Teknologi Corrugated Mortar Busa Pusjatan (CMP) yang menghemat biaya sampai 70% dan waktu pengerjaan sampai 50%. Teknologi tersebut diterapkan saat membangun Flyover Dermoleng, Klonengan, Kesambi, dan Kretek yang diselesaikan dalam waktu kurang dari 4 bulan. Hadirnya keempat flyover tersebut membantu kelancaran arus mudik lebaran tahun 2017 lalu.

4. Untuk IHE Delft, Arie menjadi duta besar yang menginisiasi kerja sama antara IHE Delft dengan Kementerian PUPR di bidang penelitian dan pengembangan kapasitas Air. Di bawah kepemimpinan Arie, banyak staf di Kementerian PUPR didorong meneruskan pendidikan baik magister atau doktoral serta kursus singkat yang berkaitan dengan sumber daya air di IHE Delft. (*)

 
Biro Komunikasi Publik

Kementerian PUPR