Berita

Beranda Berita Datangi Sumbar, Komisi V DPR Dorong Percepatan Tol Padang-Pekanbaru
Beranda Berita Datangi Sumbar, Komisi V DPR Dorong Percepatan Tol Padang-Pekanbaru

Datangi Sumbar, Komisi V DPR Dorong Percepatan Tol Padang-Pekanbaru

  •  16 Feb 2021
  • Berita/Umum
  • 781 viewed
Foto: Datangi Sumbar, Komisi V DPR Dorong Percepatan Tol Padang-Pekanbaru

Komisi V DPR mendorong percepatan konstruksi tol Trans Sumatera ruas Padang-Pekanbaru. Dalam kunjungan lapangan ke lokasi pembangunan tol Padang-Pekanbaru Seksi I Padang-Sicincin pada Senin (15/2) siang, para anggota Komisi V mendapatkan penjelasan dari Direktur Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah I Akhmad Cahyadi mengenai progres terakhir pembangunan jalan tol dengan panjang total 256 Km tersebut. 

 

Cahyadi mengatakan, tol Padang-Pekanbaru terbagi menjadi enam seksi yaitu Padang-Sicincin (36,6 Km), Sicincin-Bukittinggi (39,9 Km), Bukittinggi-Payakumbuh (32 Km), Payakumbuh-Bangkinang (45 Km), Bangkinang-Pangkalan (60,6 Km) dan Pangkalan-Pekanbaru (40 Km). Dari total enam seksi tersebut, saat ini yang sudah tahap konstruksi adalah Seksi I dan Seksi VI. Khusus untuk seksi Padang-Sicincin yang ditinjau oleh Komisi V DPR saat ini progres konstruksinya baru sebesar 36,34 persen. Hal tersebut disebabkan kendala proses pembebasan tanahnya. 

 

Dalam peninjauan lapangan tersebut, rombongan kunjungan kerja Komisi V DPR yang dipimpin Mulyadi selain didampingi Cahyadi juga ada Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sumatera Barat Bambang Pardede dan mitra kerja Komisi V DPR lainnya dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian Perhubungan, BMKG dan Basarnas. 

 

Kepala Proyek Tol Padang-Sicincin Hutama Karya Padang-Sicincin Defi Adrian mengungkapkan, saat ini progres pembebasan lahan sebesar 13,22 persen. Plh Gubernur Sumatera Barat Alwis juga mengakui kendala dalam proses pembebasan tanah untuk tol di Sumbar tersebut. Namun Dia menegaskan pihak pemerintah provinsi tetap berkomitmen percepatan pengadaan lahan tol. 

 

"Kami terus berusaha, sebenarnya tanah yang belum bebas itu berupa spot-spot tanah yang merupakan tanah adat atau ulayat," ungkap Alwis. 

 

Anggota Komisi V DPR Athari Gauthie Adri menyatakan dukungan percepatan pembangunan tol Padang-Pekanbaru termasuk proses pengadaan tanahnya. Menurutnya, keberadaan tol tersebut nantinya dapat membuka peluang-peluang ekonomi untuk kemajuan Sumbar. Untuk itu, dirinya bersama para anggota Komisi V DPR lainnya dan mitra kerja mengadakan kunjungan kerja ke Sumbar untuk mengetahui progres dan hambatan pembangunan infrastruktur di Sumbar untuk kemudian mencari solusinya. 

 

Selain kendala pengadaan tanah, Defi mengatakan pihaknya juga menghadapi tantangan kondisi tanah di lapangan yang tergolong tanah lunak. Hutama Karya selaku BUJT membutuhkan perlakuan khusus seperti pemampatan dan _Prefabricated Vertical Drain_ (PVD). Berbekal pengalaman konstruksi tol di tanah lunak di ruas tol Trans Sumatera lainnya, hal tersebut dinilai tidak jadi kendala. 

 

Cahyadi mengatakan, tantangan konstruksi tol Padang-Pekanbaru lainnya adalah pembangunan yang akan melewati gunung Bukit Barisan. Rencananya beberapa lokasi tol akan dilengkapi terowongan yaitu di seksi Sicincin - Bukittnggi sepanjang 6 Km, Bukittinggi - Payakumbuh sepanjang 4 Km dan Payakumbuh - Pangkalan sepanjang 10 Km. 

 

" Semua masih dalam proses kajian, evaluasi dan desain yang kita siapkan setelah kedua seksi yang saat ini sudah konstruksi kita selesaikan," sebut Cahyadi.