Berita

Beranda Berita Datangi Ditjen Bina Marga, Gubernur Jabar Dorong Percepatan Pembangunan Jalan
Beranda Berita Datangi Ditjen Bina Marga, Gubernur Jabar Dorong Percepatan Pembangunan Jalan

Datangi Ditjen Bina Marga, Gubernur Jabar Dorong Percepatan Pembangunan Jalan

  •  17 Jan 2019
  • Berita/Umum
  • 659 viewed
Foto: Datangi Ditjen Bina Marga, Gubernur Jabar Dorong Percepatan Pembangunan Jalan

Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mendorong percepatan pembangunan infrastruktur termasuk jalan dan jembatan di wilayahnya. Dalam pertemuan dengan Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Sugiyartanto pada Rabu (16/1), Ridwan antara lain menanyakan progres pembangunan sejumlah jalan tol di Jabar.

Progres pekerjaan jalan tol yang didiskusikan diantaranya tol Ciawi-Sukabumi dan tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) serta rencana pembangunan tol Sukabumi-Padalarang dan tol Cileunyi-Garut-Tasik (Cigatas). Selain itu, Ridwan juga mengharapkan dukungan akses jalan terkait rencana ditetapkannya Pangadaran sebagai Kawasan Ekonomi Khusus/ Kawasan Pariwisata Nasional (KEK/KSPN) dalam waktu dekat.

“ Sebagai Gubernur baru, saya akan membawa tradisi baru akan rajin datang Kementerian, untuk mengurai karena ternyata yang dikerjakan Kementerian PUPR banyak sekali. Tetapi kadang-kadang kami tidak tahu, apakah ada progres apakah ada masalah lancar tidak lancar, mudah-mudahan dengan seringnya saya kesini akan memberikan semangat kepada Kementerian PUPR, bahwa Gubernur Jawa Barat concern terhadap masalah infrastruktur,” ujar Ridwan.

Dalam pertemuan tersebut hadir hadir Direktur Pengembangan Jaringan Jalan (PJJ) Rachman Arief Dienaputra dan Direktur Jalan Bebas Hambatan, Perkotaan, Fasilitasi Jalan Daerah (JBHPFJD) Hedi Rahadian serta hadir perwakilan dari Ditjen Sumber Daya Air dan Ditjen Cipta Karya.

Sugiyartanto menjelaskan setelah beroperasinya tol Trans Jawa di sisi utara pada akhir tahun lalu, pemerintah mulai akan mengerjakan tol Trans Jawa sisi Selatan. Lebih lanjut Dia menuturkan, untuk Seksi I Ciawi-Cigombong sepanjang 15,35 Km sudah beroperasi sejak tahun Desember 2018.

Hedi Rahadian menambahkan, untuk Seksi II, III dan IV, pihaknya terus mempercepat dengan harapan rampung pada tahun 2020.  “Kita upayakan sudah sampai Sukaraja pada tahun 2020,” sambung Hedi.

Dia mengatakan, parallel dengan konstruksi tol Ciawi-Sukabumi, pemerintah juga sudah memulai persiapan pengerjaan tol lanjutannya yaitu Sukabumi-Ciranjang (30 Km) dan Ciranjang-Padalarang (27 Km).

Sementara untuk tol Cigatas, Dirjen Bina Marga menuturkan ruas tol tersebut telah masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN). Pihaknya mengharapkan pengerjaan dapat segera dimulai dalam waktu dekat. Bila sudah beroperasi nantinya, kendaraan yang akan menuju Bandung atau wilayah Selatan lainnya dapat melintas ruas tol tersebut. Jalur tersebut akan menjadi pilihan baru bagi masyarakat selain rute tol Purwakarta-Bandung-Cileunyi.

“Desain rutenya sedang disiapkan, nanti ini juga akan diteruskan sampai Cilacap,” tambah Hedi.

Dalam rapat dengan Gubernur Jabar tersebut, Hedi juga mewacanakan nantinya ruas tol Cigatas yang diperkirakan panjangnya akan mencapai 107-126 Km dapat dibuat ruas tol pendukung menuju kawasan Pangandaran. Hal tersebut selaras dengan keinginan pemerintah menjadikan Pangandaran sebagai KSPN baru.

Sementara untuk konstruksi tol Cisumdawu, Hedi mengatakan pada tahun ini, akan mulai konstruksi simpang susun (interchange) yang menghubungkan ujung tol Padalarang-Cileunyi (Padaleunyi) menuju tol Cisumdawu. Dia mengestimasi hal tersebut akan mengakibatkan kepadatan lalu lintas di sekitaran Cileunyi. Hal tersebut merupakan bagian dari konstruksi segmen Cileunyi-Cipeles.

“Tahun ini, Cileunyi akan tambah padat, karena kita sudah akan mulai membangun interchange dari Padaleunyi ke Cisumdawu. Kontrak sudah ditandatangani, rencana akan selesai pada tahun 2020,” ungkapnya.

Hedi menambahkan, pihaknya juga di tahun ini sedang mengupayakan, dapat membuka dan memfungsionalkan segmen bagian dari Cisumdawu yaitu Cipeles-Cimalaka. Jalan sepanjang 15 km tersebut dibuka sebagai langkah antisipasi jika jalan di sekitar Cadas Pangeran, Sumedang terancam terputus akibat adanya retakan. Ditjen Bina Marga merencanakan membuka jalan tersebut sebelum arus mudik Lebaran 2019. (kompubm)