Cek Kesiapan Infrastruktur dan Transportasi Nataru, Komisi V DPR RI Lakukan Kunjungan Kerja ke Kepulauan Riau
- 21 Nov 2024
- Berita/Umum
- 176 viewed
Batam – Kementerian Pekerjaan Umum melalui Direktorat Jenderal Bina Marga mendampingi Kunjungan Kerja Spesifik Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) ke Batam, Kepulauan Riau pada Rabu (20/11/2024). Kunjungan Kerja ini untuk meninjau kesiapan infrastruktur dan transportasi Hari Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) di Provinsi Kepulauan Riau.
Ketua Tim Kunjungan Kerja Komisi V DPR RI, Syaiful Huda, mengungkapkan pentingnya setiap mitra untuk saling bersinergi memastikan agar dalam momentum libur Nataru tidak terjadi kecelakaan, serta masyarakat yang melakukan perjalanan merasa aman dan nyaman.
"Tadi melihat paparan dari masing-masing mitra cukup menyakinkan kita bahwa persiapan sudah terus dilakukan, perbaikan dan seterusnya termasuk simpul-simpul potensi kecelakaan dan kepadatan kendaraan sudah diantisipasi, termasuk potensi persoalan cuaca yang akan disinergikan dengan BMKG", ungkap Syaiful.
Untuk kesiapan infrastruktur jalan dan jembatan pada periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, Direktur Pembangunan Jembatan Direktorat Jenderal Bina Marga, Rakhman Taufik, menyampaikan bahwa kinerja jalan harus baik, sesuai arahan dari Menteri Pekerjaan Umum.
"Sesuai arahan, tidak boleh ada jalan yang berlubang, bahu jalan harus bersih dari rumput yang tinggi. Untuk kenyamanan serta keselamatan pengendara, semua jalan harus bermarka serta tidak boleh ada pekerjaan di badan jalan selama H-10 sebelum Natal hingga setelah Tahun Baru kecuali pekerjaan-pekerjaan rutin," ungkapnya.
Sebagai informasi, Kepulauan Riau memiliki total panjang jalan nasional 429,66 Km dengan kemantapan 98,99% serta 4.702 meter jembatan dengan kondisi 91,38% mantap. Saat ini, Direktorat Jenderal Bina Marga telah memetakan titik-titik rawan kemacetan, kecelakaan, longsor, dan banjir.
“Ada 7 titik lokasi rawan kemacetan, 4 titik rawan kecelakaan, 3 titik rawan longsor dan 10 titik rawan banjir. Di titik-titik yang rawan tersebut akan ditempatkan alat berat atau Disaster Relief Unit (DRU) dan material penanganan darurat serta menempatkan posko-posko Nataru siaga 24 jam selama masa libur Nataru di 7 lokasi", ujar Rakhman Taufik.
Turut hadir mendampingi dalam Kunjungan Kerja tersebut, Plt. Gubernur Kepulauan Riau, Marlin Agustina; Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kepri, Soendiarto; dan Auditor Ahli Madya Inspektorat II, Frans Pratama. (imm/gir)