BALI - BINA MARGA Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Bina Marga telah selesai memperbaiki jalan rusak di Kabupaten Bangli, Bali. Melalui Paket Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah (IJD), Lembean – Langgahan dan Peludu – Abuan, pemerintah pusat juga berhasil meningkatkan kualitas jalan lintas Kabupaten Bangli dan Gianyar yang mendukung Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Kintamani. 

Ruas IJD Lembean – Langgahan dan Peludu – Abuan sepanjang 8,61 kilometer terletak di area pegunungan dan dikenal sebagai penghasil ternak dan hasil kebun seperti jeruk. Hamparan kebun jeruk yang luas mendominasi pemandangan ketika berkendara di area ini. Namun karena kondisi jalan yang dulu rusak berat menyebabkan aktifitas sosial dan ekonomi tidak nyaman.

Yoni Satya, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 3.3 Provinsi Bali, Satuan Kerja Pelaksana Jalan Nasional III Bali dari Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jawa Timur - Bali menjelaskan bahwa sebelum diperbaiki, kondisi jalan pada dua segmen ini rusak berat. “Menurut standar IRI (International Roughness Index) jalan nasional yang kita punya, ini sudah masuk kategori rusak berat. Artinya lubang-lubang sudah merata di sepanjang jalan,” terangnya pada Kamis (21/12).

I Putu Sanjaya, seorang warga Desa Langgahan pun mengamini hal tersebut. Dirinya sudah tidak ingat kapan terakhir dilakukan pekerjaan pengaspalan di ruas Lembean-Langgahan ini. “Jalan kan sedikit demi sedikit rusak bahkan dibebarapa titik sudah amblas karena dibawahnya ada aliran air, kebetulan itu terjadi di desa saya,” kenangnya saat ditemui di lokasi.

Ketika program IJD diterbitkan, tidak butuh waktu lama, pada tanggal 25 Agustus 2023 pemerintah dan penyedia jasa meneken kontrak pekerjaan untuk memperbaiki kondisi jalan di dua segmen tersebut. Perbaikan yang dilakukan diantaranya penanganan perkerasan Beton Aspal Lapis Aus dan Beton Aspal Lapis Antara, pelebaran jalan dari 3.5 meter menjadi 5 meter, pemasangan guard rail, serta pengecatan marka jalan. 

Meski waktu kerja hanya seratus delapan belas hari kalender, pekerjaan berhasil dirampungkan pada 19 Desember 2023. Hal tersebut dipengaruhi oleh sejumlah faktor pendukung, yaitu kemudahan akses ke lokasi pekerjaan, cuaca, serta dukungan dari masyarakat sekitar terhadap pekerjaan senilai Rp. 17,5 miliar ini. 

“Masyarakat sudah menanti-nanti perbaikan jalan seperti ini. Sekarang jalan sudah bagus dan mulus, angkutan jeruk dan kegiatan sehari-hari warga disini jadi lebih mudah,” aku Sanjaya.

Setelah selesai diperbaiki dan open traffic, Sanjaya mengaku bahwa waktu yang ia butuhkan untuk melintasi ruas Lembean – Langgahan menuju Kabupaten Gianyar di Selatan menjadi lebih cepat. Dulu ia membutuhkan waktu sekitar 15-20 namun sekarang hanya 3-5 menit. Selain itu, Ia juga merasa terbantu ketika akan mengangkut hasil panen buah jeruk dari kebun milik keluarganya. 

Seperti disebutkan diatas, ruas Lembean – Langgahan dan Peludu – Abuan juga berada pada wilayah Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Kintamani – Danau Batur. Adapun aktifitas wisata yang saat ini popular di area ini, ialah wisata petik jeruk saat panen raya, Kebun Gemitir, dan Pura Jati Segara. Beberapa tahun terakhir telah tumbuh beragam restoran dan coffee shop menghadap Gunung Batur serta Hotel dan club yang menyediakan pemandian air panas di sekitar Danau Batur. (ian)