BINA MARGA PADUKAN PERKERASAN JALAN BERKELANJUTAN DAN KENDARAAN LISTRIK
- 10 Des 2022
- Berita/Umum
- 485 viewed
BANDUNG – BINA MARGA Direktur Jenderal Bina Marga, Kementerian PUPR, Hedy Rahadian membuka kegiatan Eksebisi Kendaraan Listrik dan Latihan Bersama Mobil Listrik Antar Perguruan Tinggi, Sabtu pagi (10/12), di Bandung, Jawa Barat. Kegiatan ini bagian dari rangkaian acara peringatan Hari Jalan 2022 yang memiliki tema “Infrastruktur Jalan yang Andal, Mandiri dan Berkelanjutan”.
Dalam sambutannya, Dirjen Bina Marga menyatakan dukungan pada tren pembangunan infrastruktur jalan yang semakin ramah lingkungan termasuk kendaraan yang melewatinya. Hal itu ditunjukkan lewat ragam teknologi perkerasan jalan yang diterapkan pada Sirkuit Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan. Pada acara yang sama, sirkuit tersebut dipakai sebagai ajang eksebisi mobil listrik.
Direktur Teknik Jalan dan Jembatan, Nyoman Suaryana mengatakan perkerasan jalan sirkuit sepanjang 760 meter itu terdiri dari aspal dengan campuran limbah plastik sepanjang 153 meter, Aspal Buton Murni sepanjang 152 meter, Buton Porous sepanjang 44 meter, lapis 2 ACWC PG-76 Polimer sepanjang 40 meter, lapis 1 ACWC Aspal Porus PG 76 sepanjang 40 Meter, ACWC Aspal Karet Padat PG-70 sepanjang 190 meter, Timbungan Ringan BGTS, ACWC Aspal plastik sepanjang 153 meter, dan aspal PG 70 Polimer sepanjang 197 meter.
“Masyarakat bisa mengenal aplikasi teknologi aspal berkelanjutan dan ramah lingkungan secara langsung di penerapannya pada sirkuit yang akan dipakai untuk track latihan bersama dan time attack mobil listrik,” kata Nyoman.
Eksbisi mobil listrik sendiri dipilih atas semangat penggunaan kendaraan listrik sebagai salah satu solusi pencemaran udara oleh emisi karbon kendaraan di kota-kota besar di Indonesia. Selain itu sebagai bentuk dukungan peraturan Inpres Nomor 7 Tahun 2022 tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai Sebagai Kendaraan Dinas Operasional dan/atau Kendaraan Perorangan Dinas Instansi Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah.
Hedy memiliki impian ekosistem transportasi darat yang ramah lingkungan dan tidak berbahaya bagi kesehatan manusia. Hedy juga menyinggung bagaimana Bahan Bakar Minyak memiliki banyak komponen berbahaya bagi kesehatan sekaligus jadi beban anggaran negara lewat subsidi. Bahkan Ia mengenang bagaimana bahan aspal dulu mengandung banyak timbal yang konon menyebabkan kecacatan permanen pada anak-anak. Menurutnya aspal ramah lingkungan dan kendaraan listrik merupakan solusi atas dua permasalahan ini.
“Kita mendorong bagaimana ekosistem dan kultur kendaraan listrik ini bisa segera diterima masyarakat. Selain itu, saya kira penting dalam penyelenggaraan jalan bahwa visi jalan harus semakin hijau,” jelas Hedy.
Peserta eksebisi mobil listrik berasal dari 14 universitas dari dalam maupun luar Bandung, yakni Politeknik Negeri Bandung, Telkom University, Politeknik TEDC Bandung, Universitas Pendidikan Indonesia, Politeknik Negeri Subang, Universitas Brawijaya, Politeknik Negeri Madura, Politeknik Negeri Semarang, Universitas Negeri Malang, Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta, Universitas Bangka Belitung, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, dan Universitas Islam Indonesia.
Mobil-mobil yang akan digunakan adalah hasil karya dan kreativitas para mahasiswa dalam merancang mobil listrik. Setiap mobil listrik harus memenuhi spek lebar 120-140 Cm, rata-rata kecepatan maksimumnya 80km/jam, mesin berkapasistas setara 100cc, bobot maximal kendaraan 175 Kg, serta menggunakan baterai LIPO lithium 2Kwh.
Tim yang pertama kali melewati garis finisih setelah melakukan 6 putaran melewati sirkuit sepanjang 760 meter, lebar lintasan 5,5 – 7 meter, dan 10 tikungan akan dinyatakan sebagai pemenang. Mengingat perlombaan mobil listrik ini merupakan laga persahabatan, semua tim peserta berhak mendapatkan uang pembinaan yang nilainya bervariasi.
Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, yaitu Sabtu 10 Desember dan Minggu 11 Desember 2022 di Sirkuit Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan, Ditjen Bina Marga, Jl. AH. Nasution No. 264, Ujung Berung, Bandung, Jawa Barat. Peraturan latihan bersama dan Time Attack mobil listrik ini akan menggunakan peraturan yang telah disahkan oleh Ikatan Otomotif Indonesia (IMI) Jawa Barat. (ian)