Bertemakan Pertanian, Jembatan Kretek 2 Pemanis JJLS Yogyakarta Selesai Lebih Awal
- 23 Mar 2022
- Berita/Umum
- 542 viewed
BINA MARGA – YOGYAKARTA Proyek infrastruktur jalan dan jembatan selatan Pulau Jawa atau Jalur Jalan Lintas Selatan Selatan (JJLS) terus digarap Ditjen Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Di Provinsi Yogyakata sendiri terdapat sejumlah paket pekerjaan infrastruktur JJLS, yaitu paket pembangunan ruas jalan Jerukwudel - Baran Duwet sepanjang 10,6 Km, ruas Tepus- Jerukwudel sepanjang 46,15 km.
Selain itu juga ada paket pekerjaan ruas Planjan-Baron-Tepus sepanjang 9,7 Km, ruas Legundi-Planjan sepanjang 4,8 Km, dan pembangunan Jembatan Kretek 2 sepanjang 2015 Meter. Dari paket-paket pekerjaan tersebut, hanya ruas Legundi – Planjang yang telah rampung digarap dan sudah dibuka untuk lalu lintas masyarakat.
Sementara untuk pembangunan Jembatan Kretek 2 di Kabupaten Bantul, kondisinya saat ini jembatan sudah tersambung namun menyisakan sejumlah pekerjaan minor. Jembatan ini menghubungkan dua lokasi yaitu Samas dan Kretek yang dipisahkan oleh Sungai Opak selebar 250 meter.
Ditemui di lokasi, Pejabat Pembuat Komitmen PPK paket Pembangunan Jembatan Kretek 2, Julian Situmorang mengatakan bahwa progress pekerjaan fisik sudah sangat baik dan telah mencapai 83%. “Tersisa hanya tinggal pekerjaan beutifikasi, pengaspalan, dan finisihing,” jelasnya.
Dia menjelaskan, jembatan yang dibangun dari dana pinjaman Islamic Development Bank sebesar Rp. 364 Miliar Rupiah ini memiliki empat lajur dua arah, masing-masing lebar lajur 3,5 meter dengan bahu jalan 2 meter. Jembatan Kretek 2 juga akan memiliki pedestrian lane atau jalur pejalan kaki di kedua sisi dengan lebar masing-masing 1,9 Meter.
Saat ini para pekerja dan alat berat sedang melakukan persiapan lahan untuk area taman dan jogging track yang berlokasi di bawah jembatan. Pada kesempatan yang berbeda (21/3), I Nyoman Kardita, Manager Konstruksi dari kontraktor Wika Hutama JO Pembangunan Jembatan Kretek 2 mengatakan, selain pekerjaan area taman, pihaknya sedang menyelesaikan konstruksi tiang Luku di bagian tengah jembatan. Luku atau dalam bahasa Jawa yang berarti Bajak (sawah-red) merupakan 1 dari 3 komponen beautifikasi Jembatan Kretek 2.
Menurut Julian, konsep utama beautifikasi ini diambil dari filosofi Laku Urip Kang Utama (disingkat Luku) yang kira-kira berarti “kehidupan sejahtera yang utama”. Struktur Luku juga terdiri dari Singkal pada bagian pangkal dan Pamor Keris Toya Mambeg Sepuh yang bermakna rejeki yang terkumpul dan tidak mudah bocor atau habis. Selain Luku, Jembatan Kretek 2 dihiasi stilisasi tanaman padi pada tiang penerangan jalan. Terakhir, menggunakan Burung Kuntul sebagai relief beton pagar dan railing jembatan. “Maka dari itu konsep beautifikasinya disesuaikan dengan visi misi Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta yaitu Among Tani Dagang Layar, “ ujar Julian.
Setelah pekerjaan beuatifikasi selesai, pekerjaan selanjutnya adalah melakukan pekerjaan pelapisan aspal di jembatan beton ini. Melihat progress pekerjaan yang sesuai jadwal, Julian berharap bisa lebih cepat daripada yang dijadwalkan didalam kontrak. “Kontrak kami mulai bulan Januari 2021 hingga Januari 2023 dengan masa kontrak kerja 24 bulan,” ujarnya.
Penyelesaian Jembatan Kretek 2 ini akan mengisi konektivitias jalur selatan selatan jawa di Provinsi Yogyakarta yang berbatasan dengan Jawa Tengah bagian barat di Congot dan bagian timur di Wonogiri. Pengoperasian jembatan ini, diharapkan semakin menumbuhkan titik-titik ekonomi baru mengingat lokasi jembatan ini terletak di kawasan wisata Pantai Parangtritis yang sangat terkenal. (ian)