Berita

Beranda Berita BBPJN XI Kaji Solusi Terbaik Penanganan Banjir di Bukit Rawi Kalimantan Tengah
Beranda Berita BBPJN XI Kaji Solusi Terbaik Penanganan Banjir di Bukit Rawi Kalimantan Tengah

BBPJN XI Kaji Solusi Terbaik Penanganan Banjir di Bukit Rawi Kalimantan Tengah

  •  08 Sept 2018
  • Berita/Umum
  • 796 viewed
Foto: BBPJN XI Kaji Solusi Terbaik Penanganan Banjir di Bukit Rawi Kalimantan Tengah

Komisi V DPR RI melakukan kunjungan kerja (kunker) spesifik ke Kalimantan Tengah pada Jumat (07/09) untuk mengunjungi Bukit Rawi yang rawan banjir saat Sungai Kahayan meluap. Bukit Rawi terletak di ruas jalan Palangka Raya-Bagugus yang merupakan satu-satunya ruas jalan nasional yang menghubungkan Kota Palangka Raya dengan 6 kabupaten (Gunung Mas, Kapuas, Barito Selatan, Barito Timur, Barito Utara, dan Murung Raya) serta Provinsi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur. Jika debit Sungai Kahayan sedang tinggi, maka sekitar 3,1km jalan di Bukit Rawi akan terendam banjir hingga ketinggian 70cm. Akibatnya, mobilitas warga dan arus kendaraan logistik pun terhambat.

"Kami mengunjungi lokasi ini untuk mengetahui apa permasalahan yang menyebabkan jalan ini selalu digenangi air saat musim hujan. Setelah tahu permasalahannya tentunya akan dicarikan solusi agar banjir yang kerap terjadi saat ini tidak terjadi lagi," ujar ketua Tim Kunker Komisi V DPR RI, Anton Sukartono Suratto.

Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) XI, Timbul Manahan Pasaribu yang mendampingi tim Kunker DPR RI menyatakan bahwa saat ini pihaknya tengah melakukan kajian solusi apa yang paling tepat diterapkan untuk penanganan banjir di ruas tersebut. Trase jalan pada daerah rawan banjir mengalami penurunan dikarenakan konstruksi jalan berada di atas tanah gambut dan rawa. Selain menghitung mengenai kebutuhan dana, kajian yang dilakukan juga akan mempertimbangkan dampak lingkungan dari pembangunan.

"Saat ini masih dalam tahap kajian. Kami punya 3 alternatif rencana meninggikan jalan sebagai solusi penanganan banjir yaitu dengan menggunakan timbunan ringan, timbunan biasa, dan pile slab. Sekarang sedang dikaji mana yang paling ekonomis, mana yang paling bagus, dan paling mudah dilaksanakan," terang Timbul.

Timbul menambahkan bahwa tahun depan rencananya terdapat anggaran Rp.65 miliar yang dialokasikan untuk tahap awal pelaksanaan penanganan banjir di jalan Bukit Rawi. Namun saat dikonfirmasi kapan proyek tersebut rampung, dirinya belum bisa memastikan karena tergantung pada pengalokasian dana.

"Kajiannya belum selesai jadi belum bisa dipastikan berapa kebutuhan dananya. Tapi sebagai contoh kalau menggunakan pile slab sekitar Rp.300 miliar. Nah nanti rampungnya pembangunan juga akan tergantung berapa alokasi dana per tahunnya yang diperuntukan untuk ruas jalan tersebut. Semakin besar pengalokasian dan per tahunnya akan semakin cepat selesai," jelasnya.

Sebagai informasi, ruas jalan Palangka Raya-Bagugus memiliki panjang 60,65km dan sebelum tahun 2015 status jalan ini adalah jalan provinsi. Setelah meningkat statusnya menjadi jalan nasional, telah dilakukan penanganan jalan oleh pemerintah pusat. Pada tahun 2018 ini, terdapat pekerjaan penanganan rutin sepanjang 3,5km pada ruas tersebut.