Berita

Beranda Berita Dukung Wisata Rohani Danau Toba, Bina Marga Rampungkan Jalan Bukit Sibeabea
Beranda Berita Dukung Wisata Rohani Danau Toba, Bina Marga Rampungkan Jalan Bukit Sibeabea

Dukung Wisata Rohani Danau Toba, Bina Marga Rampungkan Jalan Bukit Sibeabea

  •  28 Juni 2021
  • Berita/Umum
  • 1738 viewed
Foto: Dukung Wisata Rohani Danau Toba, Bina Marga Rampungkan Jalan Bukit Sibeabea

Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Danau Toba menawarkan banyak jenis wisata yang dapat dinikmati. Selain wisata alam di danau vulkanik terbesar di dunia, pengunjung juga bisa melakukan wisata budaya dan wisata rohani. Salah satu lokasi wisata rohani yang saat ini masih dalam tahap pembangunan adalah Patung Yesus yang terletak di puncak Bukit Sibeabea, Samosir. Untuk menuju ke puncak bukit, pengunjung akan melewati ruas jalan sepanjang 2,5 km yang telah selesai dibangun oleh Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

 

“Pembangunan Jalan Akses Wisata Rohani sepanjang 2,5 km dimulai pada April 2020 dan rampung di Januari 2021. Kemarin jalan ini sempat viral di media sosial karena jalannya yang berkelok dan memiliki pemandangan yang cantik. Sebenarnya, kelokan dibuat untuk memenuhi kriteria geometrik jalan agar tidak terjadi kecelakaan karena lokasi jalan yang ada di perbukitan,” terang Tambos M Nainggolan, PPK 2.9 Provinsi Sumatera Utara.

 

Sebagai informasi, perjalanan menuju Bukit Sibeabea dapat ditempuh dalam waktu 2 jam dari Bandara Silangit melewati ruas jalan Tele-Pangururan. Dulunya, Bukit Sibeabea merupakan perbukitan yang tidak memiliki jalan akses yang dapat dilalui oleh kendaraan. Sebagai bentuk dukungan Kementerian PUPR untuk pengembangan kawasan wisata rohani di wilayah DPSP Danau Toba, maka dibangun jalan akses menuju ke lokasi wisata Patung Yesus.

 

Tambos menyatakan bahwa untuk membangun jalan di wilayah perbukitan bukanlah hal yang mudah. Pihaknya menghadapi beberapa kendala, namun pembangunan berjalan lancar dan sesuai rencana.

 

“Kendala yang dihadapi dalam menggali bukit, ada banyak bebatuan sehingga harus mendatangkan peralatan khusus. yakni breaker untuk memecahkan batu-batu besar. Dengan kondisi eksisting tanah seperti ini, kita ditantang untuk membuat jalan akses yang memenuhi standar. Makanya terbentuk geometrik jalan yang seperti ini (berkelok),” jelasnya.

 

Untuk mendukung infrastruktur jalan di DPSP Danau Toba, Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR juga membangun jalan lingkar pesisir Danau Toba, melakukan preservasi jalan dan jembatan di Lingkar Samosir, serta membangun Jembatan Aek Tano Ponggol. (Gir)