Tim BPJN Sumatera Barat dan Ahli Geoteknik Nasional Tinjau Kondisi Geologi Pembangunan Flyover Sitinjau Lauik
Rabu, 18/06/2025 00:00:00 WIB | Berita/Umum | 51
Padang — Tim Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sumatera Barat bersama Prof. Dr. Eng. Imam Achmad Sadisun, S.T., M.T., melakukan peninjauan lapangan ke kawasan pembangunan Flyover Sitinjau Lauik, Minggu (…). Kunjungan ini berfokus pada evaluasi aspek geologi dan geoteknik yang menjadi faktor kunci dalam keberhasilan pembangunan infrastruktur di wilayah dengan topografi ekstrem tersebut.
Peninjauan dimulai dari lokasi borpile Pilar 2 Jembatan 1, kemudian dilanjutkan menembus kawasan hutan lindung Sitinjau Lauik dengan medan yang menantang. Sepanjang perjalanan, tim BPJN Sumbar bersama Prof. Imam berdiskusi intens mengenai tantangan teknis konstruksi yang dihadapi di lapangan, termasuk stabilitas tanah, kondisi batuan dasar, dan potensi longsoran di area sekitar trase flyover.
Selain melakukan observasi visual, tim juga melakukan pengecekan patok benchmark sebagai acuan penting dalam pengukuran geoteknik dan kemajuan pekerjaan struktur.
Dalam kesempatan tersebut, Prof. Imam menyampaikan bahwa kondisi geologi di kawasan Sitinjau Lauik memiliki karakteristik yang kompleks sehingga memerlukan pendekatan teknis yang hati-hati dan berbasis data ilmiah.
“Flyover Sitinjau Lauik ini bukan hanya proyek besar secara infrastruktur, tetapi juga tantangan ilmiah dalam penerapan rekayasa geoteknik di medan ekstrem. Perpaduan antara analisis data dan pengamatan lapangan sangat menentukan keberhasilan pembangunan,” ujar Prof. Imam.
Di tengah perjalanan, tim sempat beristirahat sejenak di tepian sungai berbatu yang sejuk — momen singkat untuk melepas lelah setelah menempuh jalur menanjak dan terjal di tengah hutan.
Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya BPJN Sumatera Barat dalam memastikan seluruh tahapan pembangunan Flyover Sitinjau Lauik berjalan sesuai kaidah teknis dan prinsip keselamatan konstruksi. Proyek strategis nasional ini diharapkan menjadi solusi permanen terhadap permasalahan keselamatan dan efisiensi transportasi di jalur Padang–Solok yang selama ini dikenal ekstrem dan rawan kecelakaan.
Dengan pendampingan para ahli dan kerja kolaboratif lintas bidang, BPJN Sumbar terus berkomitmen mewujudkan infrastruktur yang andal, aman, dan berkelanjutan bagi masyarakat Sumatera Barat.
