Anggota DPRD Kepulauan Mentawai Lakukan Kunjungan ke BPJN Sumatera Barat Bahas Penguatan Infrastruktur Daerah
Jum'at, 29/08/2025 00:00:00 WIB | Berita/Umum | 105
Padang, Agustus 2025 — Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sumatera Barat menerima kunjungan dari anggota DPRD Kabupaten Kepulauan Mentawai dalam rangka memperkuat koordinasi dan membahas berbagai program strategis pembangunan infrastruktur di wilayah kepulauan tersebut.
Kunjungan ini disambut hangat oleh Kasi Preservasi BPJN Sumatera Barat, Ibu Siska Martha Sari, bersama Kasi Pembangunan Jalan dan Jembatan, Bapak Wendra, mewakili Kepala BPJN Sumatera Barat.
Dalam pertemuan tersebut, para anggota DPRD Kepulauan Mentawai menyampaikan sejumlah aspirasi masyarakat terkait peningkatan kualitas dan aksesibilitas infrastruktur, khususnya pada ruas-ruas jalan nasional dan jembatan penghubung antarwilayah di Kepulauan Mentawai. Aspirasi ini meliputi perbaikan jalan nasional yang rusak, pembangunan jembatan strategis, hingga proyek konektivitas yang diharapkan mampu mendukung pertumbuhan ekonomi daerah dan kesejahteraan masyarakat.
BPJN Sumatera Barat menyambut baik masukan dan aspirasi tersebut. Meskipun terdapat keterbatasan anggaran, BPJN menegaskan komitmennya untuk menyusun program berdasarkan skala prioritas dan kondisi keuangan yang tersedia, agar pelaksanaan pembangunan tetap berjalan efektif dan memberikan manfaat optimal bagi masyarakat.
“BPJN Sumatera Barat terus berupaya menjaga sinergi dengan pemerintah daerah dan DPRD sebagai mitra strategis. Melalui komunikasi yang baik dan penetapan prioritas bersama, kami berharap infrastruktur di Kepulauan Mentawai dapat terus berkembang secara bertahap dan berkelanjutan,” ujar Ibu Siska Martha Sari.
Pertemuan ini diharapkan menjadi langkah nyata dalam memperkuat kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah dalam menghadirkan infrastruktur yang lebih baik, tangguh, dan berdaya guna bagi masyarakat Kepulauan Mentawai.
Dengan adanya sinergi ini, BPJN Sumatera Barat berkomitmen untuk terus mendorong pembangunan yang inklusif dan adaptif, guna mewujudkan konektivitas yang menyatukan seluruh wilayah Sumatera Barat, termasuk daerah kepulauan.
