Home Logo

Tim Teknis Direktorat Jenderal Bina Marga Tinjau Lokasi Longsor di Kawasan Kelok Sembilan


Senin, 22/09/2025 00:00:00 WIB |   Berita/Umum |   51

 

Kelok Sembilan, 21 September 2025 — Pasca longsor yang terjadi pada 18 September 2025 lalu di kawasan Kelok Sembilan, tim teknis dari Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR melakukan peninjauan langsung untuk memastikan keamanan struktur jembatan serta menentukan langkah penanganan yang tepat.

Tim tersebut terdiri dari Kepala Balai Geoteknik Terowongan dan Struktur (BGTS) Hendarto, Kepala Subdirektorat Wilayah IA Preservasi I, Hamdi, Kepala BPJN Sumatera Barat, Elsa Putra Friandi, beserta jajaran, serta tim dari Balai Keamanan Jembatan dan Terowongan Khusus (BKJTK).

Dalam kunjungan tersebut, Kepala BPJN Sumatera Barat menjelaskan bahwa pemeriksaan dilakukan secara menyeluruh terhadap kondisi bahu jalan yang amblas serta pilar jembatan yang terekspos akibat longsoran. “Langkah ini penting untuk memastikan bahwa struktur jembatan tetap aman dan stabil, sekaligus menentukan jenis penanganan yang akan dilakukan ke depan,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala BGTS Hendarto menyampaikan bahwa kunjungan ini difokuskan pada risk assessment terhadap kondisi Jembatan Kelok Sembilan, khususnya di sekitar Pilar 22. Pemeriksaan dilakukan melalui pengamatan visual, kemudian dilanjutkan dengan survei laser scanner 3 dimensi dan total station oleh tim gabungan BGTS, BKJTK, dan BPJN Sumatera Barat.

Berdasarkan hasil pengamatan awal, kondisi jembatan secara umum masih baik dan aman. Tidak ditemukan retakan pada pilar, dan expansion joint juga dalam kondisi baik. Namun, Hendarto menegaskan bahwa survei ini masih merupakan tahap preliminary, dan hasilnya akan terus diperbarui oleh tim teknis di lapangan.

Dari sisi penanganan darurat, Kasubdit Preservasi Wilayah IA, Hamdi, menambahkan bahwa BPJN Sumatera Barat telah melakukan sejumlah langkah cepat, antara lain pemasangan terpal di area longsor, penempatan barrier untuk membatasi akses ke bahu jalan yang amblas, pembersihan material longsoran yang menutup badan jalan, serta pemasangan rambu peringatan di sekitar lokasi terdampak.

Melalui kunjungan lapangan ini, tim teknis Ditjen Bina Marga akan menentukan jenis konstruksi penanganan permanen yang paling tepat di sekitar pilar jembatan. Diharapkan, langkah ini dapat memastikan keberlanjutan fungsi, stabilitas, dan keamanan Jembatan Kelok Sembilan sebagai infrastruktur vital penghubung Sumatera Barat dan Riau.