Home Logo

Site Visit Struktur Atas dan Kajian Aerodinamika, Dukung Penyusunan RTT Fly Over Panorama I Sitinjau Lauik


Senin, 14/07/2025 00:00:00 WIB |   Berita/Umum |   47

 

Padang — Dalam rangka mendukung proses penyusunan Rencana Teknis Terperinci (RTT) untuk Pekerjaan Pembangunan Fly Over Panorama I Sitinjau Lauik, Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sumatera Barat bersama tim teknis dan para ahli melaksanakan kegiatan site visit lapangan yang berfokus pada aspek struktur atas dan kajian aerodinamika jembatan.

Kegiatan ini bertujuan untuk memperoleh data teknis secara langsung di lapangan, meliputi pengamatan terhadap kondisi topografi, arah serta kecepatan angin dominan, hingga potensi risiko aerodinamika yang dapat memengaruhi desain struktur atas fly over yang akan dibangun di kawasan ekstrem Sitinjau Lauik.

Dalam kegiatan ini, hadir sejumlah pakar nasional di bidang struktur dan aerodinamika jembatan, di antaranya:

  • Prof. Ir. Priyo Suprobo, M.S., Ph.D.

  • Prof. Ir. Bambang Suhendro, M.Sc., Ph.D.

  • Prof. Ir. Iswandi Imran, M.A.Sc., Ph.D.

  • Prof. Dr. Eng. Ir. Made Suangga, M.T.

Selain itu, kegiatan ini juga didampingi oleh perwakilan dari Direktorat Pembangunan Jembatan, Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan, serta PT Hutama Panorama Sitinjau Lauik selaku badan usaha pelaksana proyek.

Tim teknis yang terdiri dari perencana, konsultan, dan pihak-pihak terkait lainnya melakukan evaluasi lapangan secara menyeluruh, mencakup kebutuhan elemen-elemen struktur seperti gelagar, sambungan ekspansi, dan sistem perletakan. Selain itu, dilakukan pula simulasi awal perilaku aerodinamik terhadap hembusan angin kencang yang umum terjadi di kawasan perbukitan Sitinjau Lauik.

Kegiatan site visit ini menjadi langkah strategis dalam memastikan bahwa aspek keselamatan, ketahanan, dan kenyamanan struktur fly over dapat terpenuhi secara optimal. Pembangunan Fly Over Panorama I Sitinjau Lauik diharapkan menjadi solusi permanen terhadap permasalahan tanjakan ekstrem dan titik rawan longsor yang selama ini menjadi tantangan besar pada ruas jalan nasional Padang–Solok.