Padang — Pembangunan Fly Over Sitinjau Lauik terus menjadi perhatian publik sebagai salah satu proyek strategis nasional yang diharapkan mampu meningkatkan keselamatan dan efisiensi mobilitas di jalur Padang–Solok. Namun, di balik progres fisik yang masif, terdapat aspek penting lain yang turut dijalankan oleh tim proyek, yakni penerapan Indikator Kinerja Jalan (IKJ) Masa Konstruksi.

IKJ masa konstruksi merupakan instrumen untuk menilai sejauh mana Badan Usaha Pelaksana (BUP) menjalankan tanggung jawab pengoperasian dan pemeliharaan jalan selama masa konstruksi berlangsung, hingga nantinya memasuki masa layanan. Ketentuan ini diatur secara jelas dalam perjanjian Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), agar jalan eksisting yang masih digunakan masyarakat tetap dalam kondisi baik dan aman meskipun pekerjaan konstruksi sedang berjalan.

Sebagai bentuk implementasi IKJ tersebut, Tim PPK KPBU Fly Over Sitinjau Lauik secara rutin melakukan inspeksi lapangan setiap hari Selasa. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan kondisi jalan eksisting tetap terpelihara dan memberikan kenyamanan bagi pengguna jalan di tengah berlangsungnya pembangunan fly over.

Melalui inspeksi mingguan ini, berbagai aspek seperti kondisi permukaan jalan, drainase, dan keselamatan lalu lintas terus dipantau secara berkala. Hal ini menjadi bagian penting dari komitmen BPJN Sumatera Barat untuk menjaga kualitas layanan jalan, meskipun proyek besar ini masih dalam tahap konstruksi.

BPJN Sumatera Barat berharap proses pembangunan Fly Over Sitinjau Lauik dapat berjalan lancar dan segera memberikan manfaat besar bagi masyarakat, khususnya dalam meningkatkan keselamatan, konektivitas, dan efisiensi transportasi di jalur strategis yang selama ini dikenal menantang tersebut.