Utamakan Keselamatan Jalan, Pansela Kretek - Girijati Optimalkan Perkuatan Lereng dan Penghijauan Infrastruktur
Minggu, 09/06/2024 00:00:00 WIB | Berita/Umum | 139
Bantul - Kontur alam di ruas Pansela Kretek - Girijati yang didominasi bukit menjadi suatu tantangan baik dalam proses desain maupun pelaksanaan. Langkah-langkah perkuatan lereng menjadi fokus yang penting untuk mencegah terjadinya erosi dan longsor yang dapat berdampak pada keselamatan pengguna jalan. Variasi metode perkuatan dilakukan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi lereng.
"Ini merupakan tantangan baik dari desainer atau pelaksana terkait kontur atau kondisi lokasi pekerjaannya. Untuk lereng kita ada varian dalam pekerkuatannya sehingga resiko longsor dapat dicegah", ungkap PPK 1.2 Provinsi DI Yogyakarta, Ridwan Subarkah, Jumat (7/6).
Metode pertama, pada bagian lereng dibuat lebih landai untuk mengurangi potensi longsoran atau guguran material dari atas. Penanaman rumput juga dilakukan sehingga aliran pada lereng dapat terkendali. Selain itu dipasang tali-tali air untuk kontrol terhadap aliran air yang ada di lereng. Metode kedua, jika kondisi lereng tidak bisa dibuat maka dilakukan perkuatan menggunakan geomat dan jaring kawat yang dibentangkan di lereng kemudian ditanami tanaman seperti kacang kacangan atau tanaman lokal dengan sistem hydroseeding sehingga mencegah erosi. Metode ini sekaligus sebagai upaya penghijauan lereng. Untuk metode ketiga, Barkah menjelaskan pihaknya sedang mengusulkan penggunaan shotcrete / beton yang disemprot ke lereng sehingga membantu kestabilan lereng. Dan metode keempat menggunakan dinding penahan tanah.
"Penghijauan kami di lereng, hampir keseluruhan lereng menggunakan penghijauan, hydroseeding menggunakan tanaman kacang kacangan. Kita juga ada penanaman pohon pulai kita laksanakan untuk kiri dan kanan jalan, dan terakhir di rest area kita usulkan beautifikasi yang salah satunya berupa tanaman", sambung Barkah.
Upaya perkuatan lereng ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan keselamatan, tetapi juga menjaga kelestarian lingkungan di sepanjang jalur Pansela Kretek - Girijati. Dengan berbagai metode perkuatan dan penghijauan, diharapkan jalan nasional ini dapat memberikan kenyamanan dan keamanan bagi para pengguna jalan, sekaligus mempercantik pemandangan alam sekitar.
Barkah juga memastikan setiap langkah yang diambil telah memenuhi standar keselamatan dan kelestarian lingkungan. Dengan demikian, diharapkan bahwa upaya ini dapat menjadi contoh bagi proyek-proyek infrastruktur serupa di masa depan, di mana keselamatan pengguna jalan dan kelestarian lingkungan dapat berjalan beriringan.
Dengan progres fisik pembangunan yang telah mencapai 32,5%, Jalan Kretek - Girijati diharapkan dapat selesai pada 28 Oktober 2025. Proyek yang didanai oleh Loan Islamic Development Bank (IsDB) sebesar Rp. 254,5 miliar ini menjadi bagian integral dari pembangunan jalur Pantai Selatan (Pansela) secara keseluruhan. Pembangunan jalur Pansela ini bertujuan untuk meningkatkan konektivitas antar wilayah di bagian selatan Pulau Jawa, mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, dan mempercepat distribusi barang dan jasa. (Lia)