Semarang - Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Tengah - D.I.Yogyakarta menerima kunjungan Studi Banding dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Serayu Opak pada Selasa (17/10). Kunjungan tersebut sehubungan dengan percepatan transformasi budaya kerja serta Pembangunan ZI (Zona Integritas) Tahun 2023 pada Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Serayu Opak menuju Wilayah Bebas dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani. 

BBWS Serayu Opak disambut oleh Sub Koordinator Kepegawaian dan Umum, Totok Dwi Yuliarto. Sebagai perwakilan dari BBWS Brantas, studi banding tersebut diikuti oleh Kepala Bagian Umum dan Tata Usaha, Ade Setyadharma beserta jajaran. 

“Terimakasih kepada Pak Totok beserta tim dari BBPJN Jateng-DIY sudah menyambut kami dalam studi banding sore ini, kami berharap kita bisa berdiskusi mengenai Zona Integritas.” Ucap Ade Setyadharma. 

Dalam acara sharing session tersebut, BBPJN Jateng - DIY membagikan pengalamannya menciptakan zona integritas di lingkungan kerjanya. Selain memaparkan pembangunan zona integritas juga terdapat sesi tanya jawab.

Ketika ditanya mengenai inovasi-inovasi yang telah dilakukan BBPJN Jawa Tengah - D.I.Yogyakarta.

“Jadi untuk inovasi kita memanfaatkan aplikasi yang sudah diciptakan oleh Bina Marga. Tidak perlu menciptakan aplikasi baru, kita bisa mengembangkan aplikasi yang sudah ada”. Ucap Rachmawati Perdani selaku Ketua Tim Keuangan BBPJN Jawa Tengah - D.I.Yogyakarta.

Lalu apa yang dilakukan oleh BBPJN Jawa Tengah - D.I.Yogyakarta dalam melakukan perubahan sehingga bisa mendapatkan predikat Zona Integritas.

“Kami fokus pada penataan sistem manajemen SDM dan tata laksana sehingga bisa meningkatkan kualitas pelayanan publik.” ucap Totok. 

Selanjutnya tim BBWS Serayu Opak diajak berkeliling lingkungan BBPJN Jawa Tengah - D.I.Yogyakarta agar bisa mendapat gambaran mengenai Zona Integritas. 

Diharapkan melalui pertukaran pengetahuan, pengalaman, dan pemahaman ini dapat memberikan informasi dan manfaat terkait langkah-langkah strategis untuk menciptakan zona integritas yang bersih, transparan, dan bebas dari korupsi di lingkungan kerja. Selain itu, diperlukan perubahan untuk mewujudkan pelayanan yang lebih baik dari sebelumnya.