Tingkatkan Kompetensi SDM BBPJN Jateng-DIY Selenggarakan Pelatihan Pemeriksaan Teknis Asphalt Mixing Plant dan Batching Plant
Kamis, 10/07/2025 00:00:00 WIB | Berita/Umum | 137

Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Tengah-DI Yogyakarta menyelenggarakan Pelatihan Pemeriksaan Teknis dan Pengendalian Mutu Unit Pencampur Aspal (Asphalt Mixing Plant/AMP) dan Unit Produksi Campuran Beton (Batching Plant) bekerja sama dengan Direktorat Bina Teknik Kementerian PU. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi teknis pegawai dalam pemeriksaan dan pengendalian mutu material konstruksi, guna mendukung penyelenggaraan infrastruktur jalan yang berkualitas.
Pelatihan ini dilaksanakan di Aula BBPJN Jawa Tengah-DI Yogyakarta selama 4 hari yang dimulai dari Senin (7/7/2025) hingga Kamis (10/7/2025).
Pada hari pertama, kegiatan dibuka oleh Kepala Bidang Preservasi 1, Tribakti Mulyanto. Dalam sambutannya, beliau menegaskan pentingnya pelatihan ini, mengingat BBPJN Jawa Tengah-DI Yogyakarta saat ini secara implisit memiliki tugas untuk menerbitkan Sertifikat Laik Operasi (SLO) bagi unit produksi campuran aspal (AMP) dan unit produksi beton (batching plant), sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri PUPR Nomor 1 Tahun 2024. Selain itu, kondisi di lapangan menunjukkan masih banyak unit produksi yang belum tersertifikasi. Oleh karena itu, pelatihan teknis ini diberikan kepada para pegawai di Bidang Preservasi dan Satuan Kerja, yang nantinya akan bertugas melakukan pemeriksaan dan pengendalian mutu terhadap AMP dan Batching Plant guna mendukung proses sertifikasi dan menjamin kualitas pekerjaan konstruksi.
“AMP yang terdapat di Jawa Tengah-DIY berjumlah 119 unit, yang sudah ber-SLO ada sekitar 70 unit, dan beberapa ada yang tidak memenuhi syarat. Kemudian batching plant sejumlah 154 unit belum ada satupun yang memiliki SLO dari Balai. Maka dari itu perlu memperkuat tim sehingga dapat melaksanakan salah satu tupoksi Balai,” tambah Tribakti Mulyanto, Kepala Bidang Preservasi 1.
Kepemilikan Sertifikat Laik Operasi (SLO) sangat penting bagi Unit Produksi seperti AMP maupun Batching Plant, karena sertifikat ini menjadi bukti bahwa suatu bangunan, instalasi, alat, atau sistem terkait telah melalui pemeriksaan teknis secara menyeluruh dan dinyatakan aman, sesuai standar, serta layak untuk digunakan atau dioperasikan.
Pelatihan ini diikuti oleh 33 orang peserta yang terdiri atas 31 orang dari Bidang Preservasi, Bidang Pembangunan, dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), serta 2 orang peserta lainnya dari Direktorat Bina Teknik. Dalam pelaksanaannya, para peserta juga mendapatkan kesempatan untuk melakukan kunjungan lapangan secara langsung ke unit batching plant dan asphalt mixing plant (AMP). Kegiatan ini dirancang tidak hanya untuk memberikan pemahaman teoritis, tetapi juga mendorong diskusi interaktif dengan narasumber, serta mengamati langsung kondisi dan proses operasional di lapangan.
Diharapkan melalui pelatihan ini, para peserta tidak hanya memahami aspek teknis pemeriksaan dan pengendalian mutu unit produksi, tetapi juga mampu menerapkannya secara efektif dalam mendukung peningkatan kualitas infrastruktur di wilayah masing-masing.