Proyek IJD 2024: Jembatan Karangsambung Dibuka Kembali, Kini Lebih Layak dan Lebar!
Selasa, 22/07/2025 00:00:00 WIB | Berita/Umum | 259

Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Tengah-DI Yogyakarta melalui Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 3.1 Provinsi Jawa Tengah, Satker Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah III Provinsi Jawa Tengah berhasil menyelesaikan proyek penggantian jembatan Karangsambung dengan panjang 80 meter dan lebar 9,5 meter dalam waktu 240 hari kalender. Proyek ini merupakan bagian dari program Inpres Jalan Daerah (IJD) yang dikerjakan mulai sekitar bulan Desember tahun 2024.
Sebagai bagian dari tahapan akhir pembangunan, pada Senin (21/7/2025) dilakukan uji laik fungsional Jembatan Karangsambung. Acara ini dibuka secara resmi oleh Bupati Kudus, didampingi Wakil Bupati Kudus dan PPK 3.1 Provinsi Jawa Tengah.
"Kami atas nama pemerintah Kabupaten Kudus mengucapkan terima kasih kepada Kementerian PU dan Bapak Presiden RI, Prabowo Subianto, yang telah memberikan inpres jalan daerah sehingga bisa bermanfaat untuk masyarakat. Harapan setelah jembatan tersambung dengan baik, lalu lintas menjadi lebih lancar dan meningkatkan konektivitas antara daerah satu dengan daerah lain.” ucap Bupati Kudus, Sam'ani Intakoris pada sesi pembukaan acara.
Jembatan yang dulunya dijuluki sebagai jembatan kesabaran karena harus digunakan secara bergantian ketika dilewati oleh kendaraan besar, kini dapat berfungsi kembali secara optimal. Jembatan ini awalnya memiliki lebar sekitar 2,5 meter sehingga hanya bisa dilalui secara bergantian ketika mobil atau kendaraan besar melintas. Hal ini menyebabkan waktu tempuh menjadi lebih lama.
Selain fokus utamanya adalah mengerjakan penggantian jembatan, juga dilaksanakan penanganan perkerasan jalan menggunakan rigid pavement sepanjang 700 meter, yaitu di Desa Bae sekitar 200 meter dan Desa Besito sekitar 500 meter. Untuk melengkapi fungsi jalan, juga dibangun saluran drainase di sisi kanan dan kiri jembatan.
Dengan adanya perbaikan jembatan yang kini lebih layak dan lebar, PPK 3.1 Provinsi Jawa Tengah, Iwan Sugito, menghimbau masyarakat untuk turut menjaga kebersihan di sekitar dan bawah jembatan. Ia mengatakan bahwa sampah yang menumpuk dapat mengakibatkan air tidak dapat mengalir dengan lancar, dampaknya dalam jangka panjang dapat menyebabkan penggerusan aspal dan merusak struktur jembatan itu sendiri. (Tarisa)