Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jawa Tengah - DI Yogyakarta

BBPJN Jateng-DIY Tangani Longsor di Patikraja-Rawalo: Respon Cepat Demi Keamanan Pengguna Jalan


Kamis, 05/12/2024 00:00:00 WIB |   Berita/Umum |   41

Patikraja – Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Tengah-DI Yogyakarta, di bawah Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian PU, bergerak cepat menangani longsor yang terjadi pada Senin, 25 November 2024 di Ruas Jalan Patikraja-Rawalo tepatnya di Kilometer Bms 17+000. Longsor ini dipicu oleh curah hujan tinggi yang meningkatkan permukaan air Sungai Serayu, menggerus lereng bahu jalan.

Ruas jalan nasional Patikraja-Rawalo merupakan jalur vital yang menghubungkan Cilacap dan Purwokerto, berfungsi sebagai akses utama bagi penumpang dan distribusi logistik. Oleh karena itu, penanganan cepat sangat diperlukan untuk memastikan keselamatan pengguna jalan untuk mencegah longsoran semakin meluas.

PPK 2.2 Provinsi Jawa Tengah, Nandang Sungkono, menegaskan bahwa berbagai langkah darurat telah diambil sejak hari pertama. "Pada hari pertama, kami langsung memasang rambu-rambu peringatan di lokasi dan menutup lereng dengan terpal. Tindakan ini penting untuk mencegah longsor susulan. Kemudian, selama enam hari berikutnya, kami memasang cerucuk bambu sepanjang 5-6 meter untuk menahan gerusan, serta mengisi lereng dengan pasir ringan sebagai penguat. Koordinasi dengan Kepolisian dan Dinas Perhubungan juga kami lakukan untuk memastikan arus lalu lintas tetap aman," ujarnya.

Nandang juga menambahkan bahwa penanganan ini dilakukan untuk mendukung kelancaran arus lalu lintas selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). "Proteksi darurat ini penting agar pengguna jalan tetap aman dan arus lalu lintas tetap lancar selama periode libur Nataru, ketika volume kendaraan biasanya meningkat. Kami juga menyiagakan alat berat di Banyumas tepatnya di Unit Pelaksana Peralatan Buntu”, jelasnya.

Meskipun hingga saat ini tidak ada pengalihan atau pembatasan arus lalu lintas, Nandang tetap menghimbau para pengguna jalan untuk lebih berhati-hati saat melintas karena di lokasi sekitar longsoran terpasang rambu-rambu dan water barrier untuk pengamanan jalur yang berimbas pada berkurangnya lebar lajur lalu lintas.

Selain tantangan teknis, tim di lapangan juga dihadapkan pada kondisi cuaca yang sulit. "Curah hujan tinggi hampir sepanjang hari dan derasnya arus Sungai Serayu membuat proses pemancangan cerucuk bambu memerlukan waktu lebih lama," tambah Nandang.

Sebagai solusi jangka panjang, BBPJN Jawa Tengah -DI Yogyakarta telah merencanakan perbaikan permanen menggunakan metode borepile, yang diusulkan untuk dilaksanakan pada Tahun Anggaran 2025. Dengan penanganan cepat dan solusi berkelanjutan, diharapkan masyarakat dapat melintasi jalur ini dengan rasa aman dan nyaman, meski di tengah tantangan cuaca ekstrem.


Komunikasi Publik BBPJN Jawa Tengah-DI Yogyakarta
Email: kompu.bbpjnjatengdiy@pu.go.id
Whatsapp Center: 0811-266-3464