Penanganan Tanah Longsor di Ruas Ajibarang - Wangon Banyumas
Jum'at, 05/11/2021 00:00:00 WIB | Berita/Umum | 2699
BANYUMAS - Sobat #PUPR pada Rabu, 3 November 2021 telah terjadi tanah longsor di ruas Jalan Ajibarang – Wangon di KM BMS 43+100 Desa Wlahar Kecamatan Wangon Kabupaten Banyumas menyebabkan bahu jalan longsor sehingga arus lalu lintas di lokasi tersebut hanya dapat melalui satu jalur dengan sistem buka tutup. PPK 1.3 Provinsi Jawa Tengah telah berkoordinasi dengan Satlantas dan BPBD Banyumas dalam pengamanan dan penanganan lokasi longsor dan rekayasa lalu lintas.
Untuk menghindari kemacetan maka masyarakat dihimbau untuk menghindari lokasi longsor melalui jalur berikut:
- Untuk masyarakat yang akan menuju Cilacap dari arah Brebes/Tegal dan sebaliknya dapat melalui ruas Purwokerto – Patikraja – Rawalo – Menganti – Wangon.
- Untuk masyarakat yang akan menuju Jakarta dari arah Yogyakarta / Kebumen / Purworejo dapat melalui ruas Buntu – Rawalo – Patikraja – Purwokerto – Cilongok – Ajibarang.
Kejadian tanah longsor ini ditengarai akibat adanya gerusan pada tanah di bagian bawah tebing akibat peningkatan debit air sungai. Hal ini dipicu oleh meningkatnya intensitas hujan sejak akhir Oktober 2021.
“Di bagian bawah ada sungai kecil, sedangkan permukaan jalan berada di daerah cekungan. Perkiraan kami akibat air permukaan yang terkonsentrasi keluar di titik tersebut ditambah air sungai yang banjir, mengakibatkan gerusan pada tanah di bawah sehingga sebagian bronjong bergeser / terguling dan rusak. Pasangan batu yang ada di bagian atas untuk menahan talud tanah akhirnya terguling dan rusak” ujar PPK 1.3 Provinsi Jawa Tengah, Yafoor Sulaiman (5/11).
Penanganan darurat dengan sigap dilaksanakan sejak rabu, 3 November 2021 antara lain dengan pemasangan rambu untuk pengamanan lalu lintas, penutupan lokasi longsor dan retakan jalan menggunakan terpal untuk menghindari gerusan lanjutan dari air hujan, serta pengaturan lalu lintas.
Saat ini proses penanganan permanen masih berlangsung untuk perbaikan perkuatan lereng jalan dan sekaligus perlindungan dari gerusan dari saluran di bagian bawah. Alat berat berupa excavator dikerahkan untuk membersihkan lokasi longsoran.
“Target kita satu bulan pelaksanaan penanganan permanen. Karena potensi tambahan longsoran sepanjang 50 hingga 100 meter sekalian kami tangani” ujar Yafoor. (LU)