Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jawa Tengah - DI Yogyakarta

Gubernur Ganjar Minta Dukungan dari Masyarakat untuk Kelancaran Pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak Seksi 1


Kamis, 18/05/2023 00:00:00 WIB |   Berita/Umum |   841

Kepala BBPJN Jateng-DIY, Rien Marlia mendampingi Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dalam kunjungan kerja dengan agenda meninjau Desa Sriwulan, Kecamatan Sayung Demak pada hari Rabu (17/5). Desa tersebut adalah salah satu desa paling ujung pesisir dan sering terdampak rob. Gubernur Ganjar menyampaikan bahwa yang dilakukan pemerintah untuk mengatasi rob antara lain adalah membuat pekerjaan tanggul laut (Tol Semarang – Demak Seksi 1).

 

Ganjar di depan warga Desa Sriwulan menawarkan untuk relokasi, dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akan memfasilitasi dengan membuatkan rumah susun agar kehidupan masyarakat menjadi lebih layak dibandingkan harus berhadapan dengan kondisi rob setiap harinya. Namun, Ganjar menyampaikan itu semua bukan paksaan dan nantinya akan ada dialog lebih lanjut. 

 

Pada kesempatan yang sama, Rien Marlia menanggapi pertanyaan dari awak media tentang sejumlah penanganan jalan untuk mengatasi banjir dan rob baik itu pembangunan jalan tol maupun pemeliharaan jalan. “Intinya kita logistik terlayani, misal ada rob, jalannya tidak putus, misal logistik dari arah Jakarta sampai menuju timur terlayani, jadi tidak terhenti. Seperti dijelaskan Pak Ganjar, masyarakat kalau bisa dipindahkan atau direlokasi, dan kalau misalkan tanggul kita sudah jadi, ini mungkin sudah aman” ujar Rien.

 

Proses pembangunan jalan tol Semarang-Demak Seksi 1 masih terdapat kendala pembebasan lahan. “Pembangunan Jalan Tol  Semarang- Demak Seksi I dibagi tiga yaitu 1A, 1B dan 1C. 1A kami terhambat pembebasan lahan, 40% yang sudah bebas, sedangkan 1C 1B masih 4% karena terkait dengan tanah musnah” tambah Rien.

 

Usai menemui warga Desa Sriwulan, Gubernur Ganjar juga meninjau progress proyek tol ini. Jalan Tol Semarang-Demak Seksi 1 dengan total panjang 10,64 km dimulai dari Kaligawe Semarang hingga Sayung Demak. Tol Semarang-Demak Seksi 1 ini nantinya akan tersambung dengan Tol Semarang-Demak Seksi 2 yang sudah beroperasional serta jalur tol Semarang-Kaligawe.

 

“Yang di Kaligawe kita ditargetkan selesai sebelum Desember 2023. Jadi jembatan ini ditinggikan supaya mainroad (jalan nasional) di bawahnya bisa ditinggikan. Secara keseluruhan Paket 1A akan selesai di April 2025” ujar Kepala Satker Pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak, Yusrizal Kurniawan saat memberikan penjelasan mengenai progress pembangunan jalan tol kepada Gubernur Ganjar.

 

Yusrizal melanjutkan, Paket 1B akan menjadi tanggul laut (panjang 6,7 km), 94% lahan konstruksinya ada di atas tanah musnah yang saat ini sedang menunggu revisi Perpres. Revisi Perpres ini akan mengesahkan tanah musnah dinilai secara appraisal. Diharapkan proses pembebasan tanah musnah ini nantinya dapat berjalan lancar dan selesai di bulan Agustus sehingga proses konstruksi di Paket 1B dapat berjalan sesuai target dan selesai di Bulan Maret 2026.

 

“Untuk tanggulnya sendiri bisa berfungsi membendung rob apabila sudah sampai di layer kedua. Mudah-mudahan di Agustus 2024 (sudah sampai di layer kedua) dengan catatan lahan sudah bebas” lanjut Yusrizal.


Tinggi layer kedua masih di atas dari eye water level jadi masih bisa untuk membendung. Untuk pompa dan kolam retensi yang merupakan pekerjaan di Paket 1C menjadi satu kesatuan sistem. Tujuannya selain membendung rob dengan tanggul juga sekaligus memanage debit banjir dari sungai-sungai sekitar.