NSPK - Standar Nasional Indonesia Bidang Pengujian   |   Rekap NSPK

Kategori Judul Dokumen Tahun Viewed
Standar Nasional Indonesia Bidang Pengujian
SNI 7619-2012 Metode uji penentuan persentase butir pecah pada agregat kasar

Metode uji ini mencakup penentuan persentase butir pecah yang terkandung pada contoh agregat kasar berdasarkan massa yang memenuhi persyaratan yang di tentukan.

2021-03-05 15:54:11
2012 190
Standar Nasional Indonesia Bidang Pengujian
SNI 1975:2012 Metode penyiapan secara kering contoh tanah terganggu dan tanah agregat untuk pengujian

Standar ini menetapkan metode atau cara penyiapan secara kering contoh tanah dan tanah yang mengandung agregat yang diperoleh dari lapangan untuk pengujian analisis ukuran butir, berat jenis, batas cair, batas plastis, faktor susut, hubungan kadar air- densitas dan pengujian lainnya yang mungkin diperlukan.

2021-03-05 15:53:01
2012 56
Standar Nasional Indonesia Bidang Pengujian
SNI ASTM D6934:2012 Metode uji residu aspal emulsi dengan penguapan

Metode uji ini digunakan untuk menentukan residu secara kuantitatif pada aspal emulsi yang umumnya terdiri dari aspal semi padat atau aspal cair, air dan bahan pengemulsi.

2021-03-05 15:50:26
2012 114
Standar Nasional Indonesia Bidang Pengujian
SNI 6828-2012 Metode uji pengendapan dan stabilitas penyimpanan aspal emulsi

Metode uji ini mencakup penentuan kemampuan aspal emulsi untuk tetap homogen selama penyimpanan yaitu dengan cara mentukan persentase aspal emulsi yang mengendap. Metode uji ini dapat digunakan untuk aspal emulsi yang terdiri dari aspal keras (Semi Solid) atau aspal cair, air dan bahanpengemulsi.

2021-03-05 15:41:51
2012 146
Standar Nasional Indonesia Bidang Pengujian
SNI ASTM D6521- 2012 Tata cara percepatan pelapukan aspal menggunakan tabung bertekanan (Pressurized Aging Vessel, PAV)

Tata cara ini mencakup percepatan pelapukan (oksidasi) aspal termasuk beberapa jenis aspal modifikasi dengan udara bertekanan pada temperatur tinggi. Hal ini dimaksudkan untuk menstimulasi jenis perubahan- perubahan sifat fisik dan sifat kimia pada proses pelapukan aspal selama pelayanan perkerasan beraspal, tetapi mungkin tidak menstimulasi percepatan pelapukan relative aspal secara akurat. Tata cara ini dilakukan terhadap residu aspal hasi lpelapukan dengan rolling thin film over test (RTFOT) (ASTM D 2872) yang merupakan stimulasi pelapukan aspal pada unit pencapmpur aspal (Asphalt Mixing Plant, AMP)

2021-03-05 15:40:00
2012 98
Standar Nasional Indonesia Bidang Pengujian
SNI ASTM D6935:2012 Metode uji penentuan campuran semen pada aspal emulsi

Metode ini meliputi uji campuran yang digunakan untuk mengidentifikasi atau mengklasifikasi jenis aspal emulsi mantap lambat, tipe/kelas SS (Slow Setting) atau CSS (Cationic Slow Setting).

2021-03-05 15:33:55
2012 64
Standar Nasional Indonesia Bidang Pengujian
SNI 1744-2012 Metode uji CBR laboratorium

Standar ini menetapkan cara untuk menentukan CBR (California Bearing Ratio) Material lapis tanah dasar, fondasi bawah dan fondasi, termasuk material yang didaur ulang untuk perkerasan jalan dan lapangan terbang, yang dipadatkan dilaboratorium. Standar ini terutama dimaksudkan, tetapi tidak terbatas, untuk mengevaluasi kekuatan material kohesif dengan ukuran butir maksimum kurang dari 19,0 mm (3/4 Inchi).

2021-03-04 15:22:05
2012 948
Standar Nasional Indonesia Bidang Pengujian
SNI 6886-2012 Metode uji penentuan hubungan kadar air dan densitas campuran tanah semen

Metode ini meliputi pengujian untuk mendapatkan hubungan antara kadar air dan kepadatan pada campuran tanah- semen yang dipadatkan sebelum hidrasi semen

2021-03-04 15:21:09
2012 91
Standar Nasional Indonesia Bidang Pengujian
SNI 6887-2012 Metode uji kuat tekan silinder campuran tanah semen

Standar ini mencakup metode atau cara menentukan kuat tekan campuran tanah semen yang dipadatkan didalam cetakan berbentuk silinder sebagai benda uji.

2021-03-04 15:19:51
2012 92
Standar Nasional Indonesia Bidang Pengujian
SNI 3638-2012 Metode uji kuat tekan-bebas tanah kohesif

Standar ini mencakup metode atau cara menentukan kuat tekan-bebas tanah kohesif dalam kondisi tidak terganggu, dicetak ulang, atau dipadatkan, selanjutnya dibebani beban aksial dengan pengaturan regangan. 

2021-03-04 15:18:33
2012 528