Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jawa Tengah - DI Yogyakarta

Wakil Presiden Tinjau Proyek Pembangunan Underpass Joglo untuk Mengurai Kemacetan di Simpang Joglo


Sabtu, 02/11/2024 00:00:00 WIB |   Berita/Umum |   72

Surakarta – Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka hari ini, Sabtu (2/11), melakukan kunjungan kerja ke proyek pembangunan Underpass Joglo di Surakarta yang telah mencapai progres 78,3%. Proyek ini merupakan bagian dari upaya untuk mengurai kemacetan di Simpang Joglo, area dengan pertemuan tujuh ruas jalan dan perlintasan sebidang yang sering kali menyebabkan antrean panjang kendaraan hingga mencapai 500 meter di setiap titik pertemuan ruas jalan.

Dalam kunjungannya, Wakil Presiden menyampaikan pentingnya penyelesaian proyek tepat waktu demi kelancaran mobilitas masyarakat. Ia berharap pekerjaan pembangunan underpass yang ditargetkan selesai pada Desember 2024 ini dapat segera memberikan manfaat bagi pengguna jalan dan masyarakat sekitar wilayah Simpang Joglo.

Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Tengah-DI Yogyakarta, Khusairi,  turut hadir bersama Direktur Pembangunan Jembatan, Rakhman Taufik. Kepada Wakil Presiden, Khusairi menjelaskan bahwa pekerjaan pembangunan Underpass Joglo yang dilaksanakan mulai November 2023 ditargetkan selesai pada Desember 2024. Hadirnya underpass ini merupakan bagian dari penataan Simpang Joglo dan membantu mengatasi permasalahan lalu lintas. “Dengan underpass ini, waktu tempuh melewati Simpang Joglo akan menjadi sekitar dua menit saja, sehingga kemacetan yang selama ini terjadi dapat diatasi,” ujar Khusairi. 

Underpass Joglo yang dibangun dengan biaya Rp. 284,7 milyar ini memiliki total panjang penanganan Underpass Joglo mencapai 1025 meter, termasuk struktur underpass sepanjang 450 meter dengan lebar 18,3 meter. "Dengan penataan Simpang Joglo dan hilangnya perlintasan sebidang ini akan mengoptimalkan kelancaran arus lalu lintas di area tersebut" imbuh Rakhman Taufik. 

Untuk memastikan target pembangunan tercapai, Khusairi memerintahkan kepada Satuan Kerja (Satker), Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), dan penyedia jasa konstruksi Hutama-WIKA, KSO untuk melakukan percepatan dengan menambah jumlah pekerja dan peralatan.

Selain Kementerian Pekerjaan Umum, turut hadir Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Kelas 1 Semarang, Rudi Pitoyo yang menjelaskan pekerjaan elevated rail di Simpang Joglo yang merupakan bagian Pembangunan Jalur Ganda Solo-Semarang (JGSS) Fase 1 kepada Wakil Presiden. 

Dengan sinergi pembangunan yang dilakukan antara Kementerian Pekerjaan Umum dan Kementerian Perhubungan ini diharapkan memberikan dampak signifikan dalam mengurangi kemacetan serta meningkatkan aksesibilitas dan mobilitas bagi masyarakat sekitar.

 


KOMUNIKASI PUBLIK BBPJN JAWA TENGAH-DI YOGYAKARTA
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM