Yogyakarta – Kepala BBPJN Jawa Tengah – D.I.Yogyakarta, Rien Marlia menghadiri undangan Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati pada rapat koordinasi pemantapan sistem informasi gempa bumi dan peringatan dini tsunami sekaligus inspeksi jalur evakuasi di wilayah Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) Kulon Progo, hari Senin (28/08) bertempat di Kantor BMKG YIA. Turut hadir Kepala Pelaksana BPBD Kulon Progo, Joko Satyo Agus Nahrowi.

Rapat ini melakukan upaya monitoring kegiatan mitigasi bencana di wilayah tersebut. Mengawali kegiatan ini dilakukan pengecekan bersama pada pintu evakuasi yang menghubungkan Bandara YIA dengan Underpass YIA serta inspeksi terhadap jalur evakuasi di area Bandara YIA.  

Selanjutnya, rombongan beranjak menuju Kantor BMKG YIA untuk rapat koordinasi. Dalam kesempatan ini, Rien Marlia menyebutkan BBPJN Jawa Tengah – D.I.Yogyakarta akan menindaklanjuti rekomendasi Kepala BMKG dalam mitigasi bencana Underpass YIA. “Kami dari pihak BBPJN menindaklanjuti rekomendasi dari BMKG. Pertama, palang pintu akan kami ganti dan palang akan menutup 2 lajur, lalu menambah guideline sticker dan rambu arah evakuasi (glow in the dark) di emergency exit.”

Penambahan rambu tersebut meliputi rambu evakuasi (guideline sticker) dan rambu arah evakuasi glow in the dark di emergency exit serta Neon box untuk menambah tingkat penerangan akan ditempatkan 8 buah lampu di emergency exit dan di dalam underpass YIA. Selain itu dilakukan modifikasi dan perbaikan palang pintu di sisi timur dan barat Underpass YIA serta penambahan besi aluminium dan rambu stop.

Sebagai informasi, Underpass YIA merupakan Underpass terpanjang di Indonesia yang menghubungkan Kabupaten Kulon Progo, D.I.Yogyakarta dengan Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Jalan bawah tanah tersebut dibangun untuk mempertahankan Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) dikarenakan pembangunan Yogyakarta International Airport (YIA) di Kulon Progo memotong eksisting ruas jalan tersebut. Keberadaan Underpass tersebut memperlancar arus lalu lintas dan mendorong pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Kulon Progo dan sekitarnya.

Pembangunan underpass ini telah mempertimbangkan aspek keselamatan sebagai upaya mitigasi bencana gempa bumi dan tsunami di wilayah Yogyakarta International Airport (YIA). Untuk memudahkan evakuasi, Underpass YIA telah dilengkapi dengan pintu keluar darurat / emergency exit yang terhubung dengan permukaan (Bandara YIA) di sisi kanan dan kiri terowongan. Underpass ini juga dilapisi waterstop dari karet pada bagian dinding dan lantai, serta pompa air dan saluran pembuangan untuk pengamanan apabila terjadi hujan hingga banjir.

Mengakhiri rapat koordinasi, Rien Marlia menyampaikan agar segera menindaklanjuti mitigasi bencana Gempa Bumi dan Tsunami di wilayah Bandara Internasional Yogyakarta. (Winda Novianti)