Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jawa Tengah - DI Yogyakarta

Jalur Songgom Larangan Telah Diperbaiki, Siap Dilewati Arus Mudik


Jum'at, 15/04/2022 00:00:00 WIB |   Berita/Umum |   5854

Brebes – Rekonstruksi jalan nasional di ruas Pejagan – Prupuk khususnya di Kecamatan Songgom – Larangan telah menyelesaikan 1,8 km yang dinilai krusial kondisinya agar siap dilewati arus mudik.  Jalur ini adalah salah satu jalur utama penghubung dari utara ke selatan. Umumnya pemudik dari jakarta yang akan menuju ke arah Bumiayu, Purwokerto, Purbalingga, dan Cilacap menggunakan jalur ini sebagai jalur utama sehingga lalu lintasnya cukup ramai dan padat.

“1,8 km yang kemarin masih pekerjaan sudah ditangani dan sudah diproses aspal dan setelah jembatan akan kami jaga efektif. Kontraknya multi years sampai 2023 jadi kami persiapkan untuk jalur lebaran H-15 Insya Allah sudah bisa dilewati fungsional tetapi sudah aspal” ujar Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jawa Tengah – DI. Yogyakarta, Wida Nurfaida dalam wawancara di Jembatan Kaligangsa usai peresmian Jalan Lingkar Brebes – Tegal pada hari Rabu (13/4).

Kepala Balai Wida mendampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meninjau progress pekerjaan rekonstruksi jalan di ruas jalan tersebut usai menghadiri peresmian.

Foto: Menteri PUPR Basuki Hadimuljono didampingi Dirjen Bina Marga Hedy Rahadian, Kepala BBPJN Jateng-DIY Wida Nurfaida, PPK 1.4 Prov. Jateng Amaldani Ginting dan Penyedia Jasa PT. Brantas Abipraya di ruas Ketanggungan - Prupuk, hari rabu (13/4).

 

Pekerjaan rekonstruksi jalan di ruas Pejagan – Prupuk ini merupakan salah satu lingkup Paket Preservasi Jalan Pejagan – Prupuk – Tegal – Bts. Banyumas/ Brebes – Wangon yang terkontrak multi years TA 2021-2023.

Targetnya rekonstruksi jalan di Pejagan – Prupuk akan menangani perbaikan jalan sepanjang 5,5 km. Kondisi eksisting jalur ini yang sebelumnya menjadi jalan inspeksi pengairan sering terjadi kerusakan yang menahun sehingga memerlukan rekonstruksi.

“Perkerasan eksisting dari awal kita bongkar, kita ganti timbunan pilihan, dilapisi geomembran, geotek, LPA, CTB, dan aspal hotmix 3 lapis” ujar PPK 1.4 Provinsi Jawa Tengah, Syahputra Amaldani Ginting atau sering disapa dengan nama panggilan Amal.

“Saat ini yang kita kerjakan yang paling parah 1,8 km tepatnya di sisi barat Jembatan Poncol. Kita percepat agar bisa dilewati arus mudik dan agar H-15 bisa kita open traffic sudah full black top hot mix” tambah Amal.

Untuk sisi timur Jembatan Poncol sisanya 3,7 km akan dibongkar usai lebaran. Berdasarkan penjelasan dari Amal untuk sementara sebelum dibongkar akan tetap dipelihara sampai fungsional. Kondisi sisi timur ini perkerasan rigid / beton yang sudah pecah dan akan diisi dengan aspal hot mix kemudian dipadatkan agar kendaraan dapat lewat dengan nyaman. Selain itu Jembatan Poncol sendiri juga akan diganti lantai jembatannya usai lebaran nanti. Harapannya agar perbaikan-perbaikan ini tidak mengganggu arus mudik lebaran.

Kondisi jalur ini yang berada di samping saluran primer dan kondisi eksisting di bawah muka air tanah menjadikan perbaikan jalan ini didesain khusus sebagai upaya mitigasi menggunakan geomembran agar kedap dari air dan supaya air tidak mengalir ke atas dan merusak perkerasan di atasnya.

Selain itu mitigasi lokasi rawan longsor di ruas ini juga dilakukan dengan pembuatan dinding penahan tanah pada sisi utara jalan dengan pondasi bore pile.

Menteri Basuki sendiri berpesan untuk seluruh jajarannya agar semua jalan nasional maupun tol harus siap H-10 sudah tidak ada lubang dan alat berat sudah bersih dari jalan tol dan jalan nasional agar tidak mengganggu arus mudik lebaran. (LU)