Pati – Kondisi jalur pantura di Jawa Tengah yang berstatus jalan nasional serta berfungsi sebagai jalur arteri terus didukung dengan preservasi jalan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Tengah – DI. Yogyakarta sebagai unit pelaksana teknis Direktorat Jenderal Bina Marga menganggarkan 5 paket pekerjaan preservasi jalan di sepanjang Pantura Jawa Tengah. Salah satunya di ruas Kudus – Pati – Rembang – Bulu yang dilaksanakan melalui multi years contract Tahun Anggaran 2021 – 2023 dengan pendanaan dari APBN (SBSN) senilai 214 miliar rupiah.

“Salah satu lingkup pekerjaan di Paket Preservasi Jalan Kudus – Pati – Rembang – Bulu ini meliputi pekerjaan rekonstruksi jalan di ruas Simpang Tiga Lingkar Pati Timur – Batas Kota Rembang khususnya yang melintas di Kecamatan Batangan Pati. Tahun 2021 kami telah melaksanakan pembongkaran beton yang pecah dan dicor kembali sepanjang 1 Km. Karena pelaksanaan bertahap sesuai anggaran, rekonstruksi jalan dilanjutkan di tahun 2022 ini sepanjang 1,2 km.” ujar Iqbal Tamher, Kepala Bidang Preservasi I, BBPJN Jawa Tengah – DI. Yogyakarta (1/4).

Pelaksanaan pengecoran di Kecamatan Batangan Ruas Simpang Tiga Lingkar Pati Timur – Batas Kota Rembang yang dialokasikan di tahun 2022 hingga Maret ini sudah menyelesaikan 360 m sisi kanan dan rencananya mulai dibuka untuk lalu lintas pada tanggal 3 April 2022.

Pekerjaan pengecoran di segmen selanjutnya akan dilaksanakan setelah lebaran. Hal ini untuk  mendukung kelancaran lalu lintas arus mudik dan arus balik.

Selain itu titik-titik lokasi yang belum tertangani oleh rekonstruksi jalan dilakukan penanganan darurat dengan aspal untuk menutup perkerasan beton yang mengalami kerusakan dan mengatasi persoalan bahu jalan yang berlubang dan bergelombang.

Rekonstruksi jalan ruas Simpang Tiga Lingkar Pati Timur – Batas Kota Rembang Tahun Anggaran 2021 – 2023 direncanakan total panjang penanganan 5,325 km meliputi 2,43 km di Lingkar Kudus yang lokasinya spot – spot, Lingkar Pati sepanjang 500 m dan ruas jalan Juwana – Rembang (di Kecamatan Batangan) total panjang penanganan 2,395 km yang juga spot – spot.

Kondisi jalan di ruas jalan Simpang tiga Lingkar Pati Timur – Batas Kota Rembang khususnya yang melintasi Kecamatan Batangan Pati sering dikeluhkan oleh masyarakat karena kondisi permukaan perkerasan rigid atau beton yang mengalami kerusakan serta kondisi perkerasan bahu jalan yang berlubang dan bergelombang.

“Kami memahami perhatian masyarakat terhadap ruas jalan pantura di Jawa Tengah ini sangat tinggi. Kami tetap berupaya menjalankan program yang sudah dianggarkan tersebut seoptimal mungkin sesuai dengan jadwal dan target yang sudah direncanakan. Kondisi lalu lintas saat ini relatif lancar, karena kondisi cuaca yang cerah sehingga bahu jalan yang digunakan untuk detour masih cukup aman dan tidak rusak.” sambung Iqbal.

Koordinasi lintas instansi juga terus dilakukan antara lain dengan Bupati Pati, Kepolisian Satlantas, dan Dinas Perhubungan Kabupaten Pati untuk mengatasi kemacetan akibat pekerjaan ini. Kendaraan kecil dan roda dua dihimbau untuk menempuh jalur alternatif melalui ruas Batangan – Kuniran – Juana – Pati atau Batangan – Jaken – Jakenan – Pati sehingga dapat menghindari kemacetan. (LU)