Demak - Ketika mendampingi rombongan Komisi V DPR RI dalam kunjungan kerja spesifik mereka ke lokasi-lokasi terdampak banjir rob di Demak pada Kamis, (19/01) kemarin, Wida Nurfaida selaku Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jawa Tengah - D.I. Yogyakarta mengungkapkan beberapa proyek pekerjaan yang rencananya akan dikerjakan oleh BBPJN Jateng - DIY pada tahun 2023 terutama terkait proyek yang ada di Pantura.

Disinggung mengenai penanganan rob di Pantura, Wida mengungkapkan bahwa pihaknya telah memiliki proyek pekerjaan tanggul laut untuk mengatasi permasalahan banjir rob di Pantura terutama di ruas Kaligawe hingga Sayung. Tanggul laut tersebut tak lain merupakan bagian dari proyek Tol Semarang - Demak Seksi 1 yang merupakan proyek jalan tol terintegrasi tanggul laut dan ditargetkan untuk berfungsi menangani banjir rob di kawasan Pantura.

“Untuk penanganan rob kami memang punya paket pekerjaan tanggul laut yang rencananya ini kita sudah tanda tangan kontrak, sudah penarikan rupiah murni dan inshaallah bisa segera terbit untuk bisa langsung pelaksanaan pembiayaan tanggul laut dari arah Kaligawe sampai Sayung seksi 1,” jelas Wida Nurfaida, Kepala BBPJN Jateng - DIY.

Selain proyek Tol Semarang-Demak Seksi 1, Wida juga menjelaskan mengenai preservasi jalan Pantura di wilayah Demak dan sekitarnya.

“Memang kemantapan (jalan) kami di pantura sebenarnya memang diakui di 2022 awal memang hanya 85%. Alhamdulillah kita bisa menaikkan dengan E-Catalogue sebanyak 87%. Tapi secara kondisi memang masih jauh dari harapan. Kami juga mengalokasikan ada 7 paket (pekerjaan) dengan pendanaan SBSN,” ungkapnya.

Tujuh paket pekerjaan yang dimaksud oleh Wida tersebut lima di antaranya sudah dilakukan penandatanganan lelang pada akhir Desember tahun lalu dan tersisa satu paket yang belum dilelang yakni paket pekerjaan rehabilitasi dan rekonstruksi ruas jalan Rembang - Bulu. Paket pekerjaan tersebut tersebar di sepanjang ruas Pantura mulai dari Jalan Lingkar Brebes - Tegal hingga Jalan Rembang - Bulu yang merupakan batas Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur. Pekerjaan yang dilakukan sendiri terdiri atas rekonstruksi rigid pavement, rehabilitasi mayor, drainase, raising, crossdrain, pemeliharaan transisi, dan lain-lain. (Atika Utami)