Progres Pembangunan Tol Solo – NYIA Kulonprogo: 6 Km Ditargetkan Fungsional Untuk Mudik Lebaran
Selasa, 28/02/2023 00:00:00 WIB | Berita/Umum | 581
Karanganyar – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono bersama dengan Menteri Keuangan, Sri Mulyani, dan didampingi oleh Gubernur Jawa Tengah, Direktur Utama Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN), serta para pejabat pemimpin daerah setempat melakukan kunjungan kerja bersama di lokasi pembangunan Tol Solo - NYIA Kulonprogo pada Senin, (27/02).
Tol yang nantinya membentang dari Kartasura hingga Kulonprogo sepanjang 96.57 Km tersebut dibagi dalam 3 tahap pembangunan. Tahap I sendiri terdiri dari 4 seksi yakni Seksi 1.1 Kartasura – Klaten, Seksi 1.2 Klaten – Purwomartani, Seksi 2.1 A Purwomartani – Maguwo, dan Seksi 2.2 B On/Off Trihanggo – Junction Sleman.
Pengadaan tanah untuk konstruksi pada paket pekerjaan Tol Solo – NYIA Kulonprogo Seksi 1.1 Kartasura – Klaten telah mencapai 94.06% dan untuk Seksi 1.2 telah mencapai 74.73%.
“Untuk Tol Solo – Jogja – Purworejo alokasi anggarannya adalah Rp 8,2 triliun, yang sudah dibayarkan atau yang sudah terealisasi sebesar Rp5,9 triliun. Pak Basuki, Menteri PUPR sudah menyiapkan tambahan untuk 2023 melalui APBN untuk Solo – Jogja – Purworejo yang nanti oleh Bu Menteri dititipkan ke LMAN sudah disiapkan Rp3.6 triliun. Artinya dari segi kesiapan dana pendanaan lahan, insya allah tidak ada masalah. Untuk proyek ini, seksi satu mulai dari Kartasura sampai nanti di Purwomartani, lahan yang sudah dibebaskan totalnya ada 94%, sementara untuk Seksi 1.2 sudah berjalan 74%,” jelas Basuki Purwadi, Direktur Utama LMAN.
Sementara itu, progress konstruksi paket pekerjaan Tol Solo – NYIA Kulonprogo Seksi 1.1 Kartasura – Klaten sepanjang 22.30 Km telah mencapai 48.68% dan diproyeksikan untuk dapat diselesaikan pada kuartal tiga tahun 2024.
“Di tahap satu ini, untuk Seksi 1.1 dari Kartasura sampai dengan Klaten, untuk pembebasan lahannya kita targetkan nanti kuartal satu 2023 sudah bisa 100% untuk paket 1.1 yang dikerjakan oleh kontraktor pelaksana PT Adhi Karya Persero Tbk. untuk konstruksinya kita akan upayakan semaksimal mungkin bisa selesai di kuartal tiga tahun 2024,” ungkap Suhandra Paganda Hutabarat, Direktur Utama PT Jogja Solo Marga Makmur.
Dalam agenda kunjungan kerja bersama tersebut, selain melakukan inspeksi lapangan juga dilakukan dialog bersama antara Menteri Keuangan dan Menteri PUPR dengan masyarakat penerima dana manfaat. Menteri Keuangan pun berharap melalui pembangunan jalan tol ini dapat mendorong peningkatan keseluruhan kegiatan ekonomi di Indonesia.
“PT Adhi Karya dan PT Jasa Marga yang tadi saya lihat komposisinya 47% 49% dan kemudian ada di DT (PT Dayamulia Turangga) ya salah satu yang swasta. Semoga ini bisa diselesaikan sesuai dengan tadi yang sudah dipresentasikan, tadi telah disampaikan bahwa Jalan Tol Solo – Jogja – Kulonprogo ini panjangnya 96,57 Km, total investasinya Rp27,8 triliun dan kita berharap seluruh anggaran ini tidak hanya dari sisi belanja anggaran yang menyebabkan keseluruhan kegiatan ekonomi meningkat. Kita berharap sesudah seluruh jalur jalan tol ini terkoneksi, masyarakat bisa mobile, jalur ekonominya menjadi lancar dan masyarakat juga bisa melakukan kegiatan yang bisa menimbulkan dampak ekonomi,” tutur Sri Mulyani, Menteri Keuangan.
Pada kesempatan diskusi bersama, perwakilan warga penerima Uang Ganti Kerugian (UGK) menyampaikan alokasi penggunaan dana yang didapatkan dari pembebasan lahan milik mereka.
“Saya dapat ganti rugi Rp2,41 milyar (dari) sawah 2.163 meter persegi. Saya dapat tiga patok dari itu, dibuat kos-kosan, sawah, sama ada rukonya,” ungkap Retno, salah satu warga asal Delanggu, Klaten yang menerima UGK.
Terkait dengan proses pembebasan lahan yang ditargetkan dapat rampung pada kuartal satu tahun ini, Gubernur Jawa Tengah meminta para pemimpin daerah setempat untuk membantu proses negosiasi pembebasan lahan dengan masyarakat.
“Masalah tanah yang mesti diselesaikan dengan cepat dan saya kira pusat butuh bantuan Pemda, ini saya titip betul. Luas luasnya, titik titiknya sudah jelas,” terang Ganjar Pranowo.
Di samping proses pembebasan lahan yang masih berlangsung, terdapat sepanjang 6 Km ruas Tol Solo – NYIA Kulonprogo Seksi 1.1 Kartasura – Klaten yang diproyeksikan sudah dapat difungsionalkan sementara untuk mobilisasi mudik lebaran dengan pemberlakuan jalur satu arah. Jalur fungsional akan difungsikan mulai pukul 07.00 hingga pukul 17.00 WIB, sementara jenis kendaraan yang diperbolehkan untuk melintas hanya kendaraan kecil (roda 4). Dengan adanya jalur fungsional ini diharapkan dapat mengurangi kepadatan lalu lintas pada jalan nasional dan memberikan efisiensi waktu tempuh bagi pengguna jalan. (Atika/Lia)