Banyumas - Presiden Joko Widodo didampingi oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meresmikan tiga jembatan baru pengganti Callender Hamilton (CH) Lintas Selatan Jawa Tengah di Jembatan Tajum Margasana, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (2/1/23). 

Peresmian secara simbolis dilakukan penekanan sirine dan penandatanganan prasasti jembatan yaitu Jembatan Tajum Margasana (Banyumas), Jembatan Tajum Karangbawang (Banyumas) dan Jembatan Jurug B (Surakarta dan Karanganyar) oleh Presiden Joko Widodo. 

Sebanyak di 37 lokasi jembatan baru pengganti jembatan lama Callender Hamilton (CH) di Pulau Jawa telah selesai dibangun oleh Kementerian PUPR bersama dengan PT. Baja Titian Utama. Seluruh penggantian 37 jembatan ini dilaksanakan melalui pendanaan dengan skema KPBU / kerjasama antara pemerintah dengan badan usaha. Total biaya konstruksi untuk ketiga jembatan Lintas Selatan Jawa Tengah yang diresmikan sebesar Rp. 251 M dengan nilai investasi sebesar Rp. 604,8 M.

Presiden Jokowi mengatakan pembangunan jembatan dengan tipe Callender Hamilton (CH) ini merupakan bagian dari program peremajaan jembatan-jembatan di Pulau Jawa karena usia layanannya sudah melebihi 40 tahun. Hal ini sekaligus upaya mitigasi risiko jembatan runtuh karena dampak beban berlebih kendaraan (overloading).

Ketiga jembatan tersebut menggunakan tipe Steel I Girder (SIG) dan Steel Box Girder (SBG). Jembatan Tajum Margasana memiliki panjang 150 m dengan lebar 10 m . Jembatan Tajum Karangbawang memiliki panjang 140 m dengan lebar 10 m. dan Jembatan Jurug B memiliki panjang 160 m dengan lebar 11 m.

Penggantian Jembatan Callender Hamilton (CH) ini diharapkan dapat memperkuat konektivitas antar wilayah di Jawa Tengah bagian Selatan, memperlancar arus transportasi antar daerah, mengefisienkan biaya logistik dan mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah-daerah sekitarnya. 

"Kita harapkan dengan jembatan baru ini mobilitas barang dan orang akan semakin terjamin keamanannya, juga kecepatannya," ucap Presiden Jokowi.

Turut mendampingi Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Hedy Rahadian, Dirjen Cipta Karya Diana Kusumastuti, Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaja, Direktur Pembangunan Jembatan Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR Budi Harimawan Sumihardjo, Direktur Preservasi Wilayah 1 Jalan dan Jembatan Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR Nyoman Suaryana, dan Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jateng-DI Yogyakarta Rien Marlia. (Winda Novianti)