Jembatan Pandansimo Wajah Baru Penghubung Jalur Pansela Bantul Kulon Progo Mulai Dibangun
Kamis, 23/11/2023 00:00:00 WIB | Berita/Umum | 207
Bantul. Pembangunan Jembatan Pandansimo yang saat ini mulai dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Tengah – DI.Yogyakarta akan menghadirkan wajah baru penghubung jalur Pansela Bantul – Kulon Progo yang terpisah oleh Sungai Progo.
Desain Jembatan Pandansimo tidak hanya memberikan kemudahan akses untuk kendaraan saja namun juga para pejalan kaki. Di jembatan ini para pejalan kaki dapat berjalan di pedestrian yang mampu memberikan kenyamanan dan pengalaman berbeda. Pasalnya, sisi kanan dan kiri pada jalur pedestrian jembatan akan disediakan anjungan untuk para pejalan kaki yang ingin berhenti menikmati pemandangan Sungai.
Jembatan Pandansimo dengan panjang 1,900 meter (terdiri dari jalan pendekat sepanjang 625 meter, slab on pile sepanjang 690 dan jembatan utama dengan bentang 675 meter) ini akan diperkaya dengan ornamen kearifan lokal. Diharapkan jembatan ini tidak hanya menjadi sekedar jembatan saja, namun mampu menampilkan keindahan budaya lokal sehingga dapat meningkatkan daya tarik kawasan Pantai Selatan.
Jembatan yang terkontrak pada hari Jumat, 17 November 2023 untuk konstruksi pembangunannya ini akan dilaksanakan selama 408 Hari Kalender dan rampung pada akhir Desember 2024.
“Saya ingin berpesan bahwa Jembatan Pandansimo ini bukan pekerjaan yang ringan. Karena Ini bukan merupakan pekerjaan jembatan yang berada di atas tanah tetapi elevated, jadi benar-benar harus diperhatikan betul secara spesifikasinya, mutu, dan metode kerjanya. Sehingga dalam pelaksanaannya K3 / Kesehatan dan Keselamatan Kerjanya tetap diperhatikan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.” pesan Kepala BBPJN Jawa Tengah – DI.Yogyakarta, Rien Marlia pada saat membuka kegiatan penandatanganan kontrak Pembangunan Jembatan Pandansimo antara Pejabat Pembuat Komitmen 1.4 Provinsi DI.Yogyakarta dengan penyedia jasa ADHI – SWS, KSO di Semarang (17/11).
Seperti Jembatan Kretek II, karena berada di jalur Pansela Yogyakarta yang rawan bencana, tentunya Jembatan Pandansimo juga dipersiapkan menggunakan teknologi konstruksi untuk antisipasi gempa berupa Lead Rubber Bearing (LRB) pada struktur bawah jembatan yang fungsinya untuk meredam gempa. LRB ini mampu mengembalikan struktur yang ditopangnya pada posisi semula setelah gempa berakhir.
Jembatan ini juga menggunakan teknologi Corrugated Steel (baja struktur bergelombang) dan material ringan mortar busa yang dapat meminimalkan durasi konstruksi.