Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jawa Tengah - DI Yogyakarta

Kunjungi Proyek Tol Semarang - Demak Seksi I: Dirjen Bina Marga Pastikan Proses Kontruksi Sesuai dengan Standar


Kamis, 18/07/2024 00:00:00 WIB |   Berita/Umum |   97

Semarang - Direktur Jenderal Bina Marga, Rachman Arief Dienaputra melakukan kunjungan kerja ke Jawa Tengah di proyek tol Semarang-Demak Seksi I dan KIT Batang untuk memantau perkembangan konstruksi yang sedang berlangsung, pada hari Kamis (18/7). Tol Semarang-Demak Seksi I yang diharapkan dapat meningkatkan konektivitas dan mengurangi kemacetan, terdiri dari dua seksi utama jalan yaitu Paket 1A dan Paket 1B serta sistem polder atau pengendali banjir/rob di Paket 1C.

Hingga Juli 2024, progres pekerjaan Pembangunan Tol Semarang - Demak 1A telah mencapai 30,961%. Dengan target penyelesaian pada 4 April 2025 mendatang, proyek ini menunjukkan kemajuan yang signifikan meskipun masih terdapat tantangan yang perlu diatasi. "Kami optimis proyek ini dapat selesai tepat waktu dan memberikan manfaat besar bagi masyarakat," ujar Rachman Arief.

Proyek pembangunan Tol Semarang - Demak 1B ditargetkan selesai pada 26 Februari 2026. Meski masih berada pada tahap awal, pihak BBPJN Jawa Tengah - DI Yogyakarta dan kontraktor berkomitmen untuk menyelesaikan proyek ini sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. Pembangunan tol ini akan menjadi salah satu proyek infrastruktur penting yang mendukung pertumbuhan ekonomi di kawasan ini.

Kunjungan Dirjen Bina Marga ke proyek tol ini tidak hanya untuk memantau perkembangan tetapi juga untuk memastikan bahwa setiap tahap konstruksi dilakukan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. "Kualitas dan keselamatan adalah prioritas utama kami dalam setiap proyek infrastruktur," tegas Rachman Arief.

Tol Semarang - Demak Seksi 1A dikerjakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang bekerja sama dengan BUCG-HK, JO sebagai kontraktor utama. Konsorsium yang bertanggung jawab atas supervisi terdiri dari PT. Cipta Strada, PT. Winsolusi Konsultan, PT. Perentjana Djaja, PT. Indec Internusa, dan PT. Aria Jasa Reksatama (KSO). Lingkup pekerjaan Seksi 1A meliputi pembangunan Jembatan Kaligawe, approach, elevated freeway, dan slab on pile.

Sementara itu, Tol Semarang-Demak Seksi 1B dikerjakan oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Tengah - DI Yogyakarta bekerja sama dengan CRBC-WIKA-PP JO sebagai penyedia jasa konstruksi. Konsorsium yang bertugas sebagai konsultan supervisi terdiri dari PT. Cipta Strada, PT. Win Solusi Konsultan, PT. Perentjana Djaja, PT. Indec Internusa, dan PT. Ariajaksa Reksatama (KSO). Lingkup pekerjaan Seksi 1B mencakup pembangunan tanggul laut, revetment, main road, elevated, jembatan dan ramp di Terboyo, Babon, dan Sayung, pekerjaan pematangan lahan, pembangunan rest area, serta gerbang tol dan fasilitas tol.

Tol Semarang-Demak Seksi 1C juga dikerjakan oleh Kementerian PUPR melalui BBPJN Jateng-DIY yang bekerja sama dengan Sinohydro-ADHI (JO) sebagai kontraktor. Konsultan supervisi untuk seksi ini adalah Yodha-Hilmy (KSO), dan LAPI-ITB sebagai Konsultan Perencana. Pada Seksi 1C, terdapat lima lingkup pekerjaan utama yaitu Pekerjaan Kolam Retensi Terboyo, Kolam Retensi Sriwulan, Saluran Pembawa Sriwulan, Rumah Pompa Terboyo, dan Rumah Pompa Sriwulan. Hingga saat ini, progres pekerjaan mencapai 9,1636% dengan target penyelesaian pada 23 Juni 2025.

Pembangunan Tol Semarang-Demak diharapkan dapat meningkatkan efisiensi transportasi dan mengurangi kemacetan di wilayah tersebut. Selain itu, proyek ini juga diharapkan dapat meningkatkan perekonomian lokal melalui peningkatan aksesibilitas dan konektivitas antar daerah.

Dengan adanya proyek tol ini, diharapkan dapat tercipta konektivitas yang lebih baik antara Semarang dan Demak, serta mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di kedua wilayah tersebut. (Winda)