Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jawa Tengah - DI Yogyakarta

Kepala BBPJN Jateng-DIY Tegaskan Pentingnya Disiplin, Efisiensi, dan Respons Cepat dalam Pelayanan Infrastruktur


Selasa, 22/04/2025 00:00:00 WIB |   Berita/Umum |   40

 

Semarang — Dalam apel pagi yang digelar secara virtual melalui Zoom, Hari Senin, 21 April 2025, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Tengah–Daerah Istimewa Yogyakarta, Khusairi, memberikan sejumlah arahan strategis guna memperkuat kinerja organisasi di tengah tantangan efisiensi anggaran. Apel ini diikuti oleh 612 pegawai.

Dalam arahannya, Khusairi menegaskan pentingnya pelaksanaan pelatihan pegawai yang tepat sasaran. Ia mengingatkan bahwa keterbatasan anggaran akibat kebijakan efisiensi di lingkungan Kementerian PU harus dihadapi dengan selektivitas tinggi dalam memilih program pengembangan SDM.

"Penguatan SDM melalui pelatihan atau keikutserataan dalam pelatihan harus tetap kita dorong, tapi harus selektif dan sesuai kebutuhan atau tingkat urgensinya. Jangan hanya sekadar ikut, tapi harus berdampak nyata pada kinerja," tegas Khusairi.

Lebih jauh, ia menekankan penerapan Key Performance Indicator (KPI) sebagai upaya memperkuat budaya kerja yang profesional dan berorientasi hasil harus dilaksanakan dengan peningkatan disiplin kerja, khususnya ketertiban kehadiran.

"Dengan adanya KPI, maka kedisiplinan, khususnya ketertiban kehadiran, menjadi tolok ukur yang tidak bisa ditawar lagi," tambahnya.

Apresiasi atas Kelancaran Pengamanan Jalur Lebaran

Terkait pelaksanaan pengamanan jalur Lebaran 2025, Khusairi menyampaikan bahwa jalur mudik di wilayah Jawa Tengah dan DIY dinilai berjalan dengan baik. Baik dari sisi kelancaran lalu lintas maupun angka kecelakaan, tidak terdapat kendala signifikan yang menghambat perjalanan masyarakat.

Apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya disampaikan kepada seluruh tim lapangan, termasuk para pengawas, koordinator lapangan (korlap), serta Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), atas dedikasi dan kerja keras mereka. Seluruh tantangan berhasil diatasi dengan baik pada H-5 Lebaran.

"Kerja keras dan kolaborasi teman-teman di lapangan sangat berperan dalam kelancaran mudik tahun ini. Terima kasih atas kontribusinya," ucap Khusairi.

Percepatan Pelaksanaan Pekerjaan Rutin

Seiring dengan telah dibukanya sebagian besar blokir anggaran untuk pekerjaan preservasi rutin maupun rutin kondisi, Khusairi menginstruksikan seluruh PPK untuk bergerak cepat tanpa harus menunggu laporan pengaduan masyarakat atau viralnya kondisi jalan di media sosial.

"Saya harap pekerjaan pembersihan saluran, pengendalian tanaman, pengecatan, dan perbaikan bahu jalan segera dilaksanakan sesuai kondisi anggaran yang tersedia," pintanya.

Terkait pengadaan barang/jasa, ia juga menekankan pentingnya langkah percepatan, baik melalui lelang/tender maupun e-purchasing menggunakan e-katalog, mengingat tahun anggaran 2025 sudah berada di bulan keempat dan akan memasuki bulan kelima.

"Proses pengadaan harus segera dijalankan agar jadwal pelaksanaan kegiatan tetap on track dan selesai tepat waktu," ujarnya.

Antisipasi Musim Hujan dan Arus Mudik

Menghadapi musim hujan yang masih berlangsung, Khusairi mengingatkan seluruh PPK di wilayah rawan bencana seperti Banjarnegara, Banyumas, dan Dieng untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi longsor, serta memberdayakan penilik jalan guna menyampaikan laporan kondisi ruas secara real-time.

Sementara itu, bagi PPK yang bertugas di wilayah Pantura, seperti di Sayung, Demak, ia mengapresiasi penanganan khusus untuk mengantisipasi kemacetan saat mudik Lebaran, antara lain dengan menyiagakan mobil derek.

"Respons cepat menjadi kunci pelayanan kita kepada masyarakat, terutama saat momen besar seperti Lebaran," tuturnya.

 

Mitigasi Proyek On-Going dan Penyelesaian Temuan

Menyangkut proyek multi-year contract (MYC) yang sedang berjalan, Khusairi mengingatkan pentingnya pengawasan terhadap kualitas dan kuantitas pekerjaan untuk menghindari potensi mark up.

"Kalau ada penyedia jasa yang kinerjanya tidak membaik setelah diingatkan, segera laporkan ke Kepala Balai untuk ditindaklanjuti sesuai SOP dan peraturan," ujarnya tegas.

Ia juga menyoroti upaya penyelesaian temuan aset dan kerugian negara. Mulai Senin tanggal 21 April 2025 hingga Rabu 23 April 2025, tim dari Sekretariat Ditjen Bina Marga, Direktorat KI, dan Inspektorat akan melakukan proses pemutihan beberapa temuan lama.

"Kalau masih bisa dikontak, segera koordinasikan. Jika perusahaan (auditee) sudah pailit, segera proses administrasi pailitnya dan serahkan ke auditor. Target kita, nol temuan untuk Jateng-DIY di akhir tahun ini," jelasnya.

Khusairi menugaskan Kepala Bagian Umum dan Tata Usaha (Kabag UTU) untuk mengoordinasikan penyelesaian temuan ini, membuat timeline kerja, serta rutin melaporkan progres kepada Dirjen Bina Marga.

Menuju Organisasi yang Semakin Profesional

Melalui arahan menyeluruh ini, Khusairi berharap seluruh jajaran BBPJN Jateng–DIY dapat memperkuat komitmen terhadap kinerja yang adaptif, akuntabel, dan berorientasi pelayanan publik.

"Kita bekerja bukan hanya untuk memenuhi target, tetapi untuk memberi manfaat nyata bagi masyarakat pengguna jalan nasional. Mari kita jaga komitmen ini bersama-sama," pungkasnya.