Pembangunan Jalan Kretek-Girijati Capai Progres 75,95 Persen
Jum'at, 02/05/2025 00:00:00 WIB | Berita/Umum | 99

Gunungkidul – Progres fisik Paket Pembangunan Jalan Kretek–Girijati di Daerah Istimewa Yogyakarta mencapai target yang telah ditentukan. Hingga 20 April 2025, progres telah mencapai 75,95 persen, lebih tinggi dibanding rencana awal sebesar 69,17 persen.
PPK 1.2 Provinsi DIY, Ridwan Subarkah, mengatakan capaian tersebut merupakan hasil dari pelaksanaan metode kerja yang disiplin di medan yang cukup menantang. “Lokasi proyek ini membentang di area pegunungan dan lereng, sehingga kami harus membuat platform kerja khusus pada trase berkelok dan menanjak, serta menerapkan metode kerja secara tertib, SOP serta sequence pekerjaan yang ketat agar mutu tetap terjaga dan tepat waktu,” ujarnya, senin (29/4).
Proyek ini juga memprioritaskan pemanfaatan material lokal sejalan dengan kebijakan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) guna mendorong penggunaan produk dalam negeri. Pengawasan mutu dan pengendalian waktu dilakukan melalui mekanisme monitoring dan evaluasi rutin antara employer, engineer, dan kontraktor.
Selain aspek teknis, proyek ini dalam desainnya juga memperhatikan aspek lingkungan. Struktur borepile dipasang untuk menjaga kestabilan lereng disertai soil identification tambahan sebelum pelaksanaan untuk memastikan kesesuaian desain dengan kondisi aktual. Komitmen terhadap keberlanjutan juga diwujudkan melalui penghijauan lereng menggunakan erotion blanket berbahan cocomesh dan metode vegetasi taplok.
Dari sisi sosial, pembangunan jalan ini mendapat dukungan penuh dari masyarakat di kawasan terdampak. Sejak tahap persiapan, telah dilakukan sosialisasi yang inklusif untuk memastikan partisipasi aktif masyarakat. Subarkah menegaskan bahwa trase jalan tidak bersinggungan dengan situs budaya maupun kawasan bersejarah lokal.
Pembangunan Jalan Kretek - Girijati diharapkan memperkuat konektivitas kawasan pesisir selatan DIY serta mendukung pengembangan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Karst Gunungkidul dan Pantai Selatan Yogyakarta. “Dengan tersambungnya jalan ini nantinya, akses antarobjek wisata akan semakin lancar, sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi di kawasan pesisir selatan DIY,” tutur Barkah.
Proyek ini sekaligus menjadi bagian penting dalam penyelesaian Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Terhubungnya trase ini dengan jaringan JJLS eksisting diharapkan mampu memperpendek waktu tempuh, menurunkan biaya logistik, serta meningkatkan keselamatan dan kelancaran transportasi di wilayah DIY.