Penanganan Sementara Jalan Amblas Blora - Rembang
Jum'at, 13/01/2023 00:00:00 WIB | Berita/Umum | 698
Blora - Hujan dan cuaca ekstrem yang terjadi di Blora selama beberapa hari menjadi salah satu faktor penyebab amblasnya dua titik Jalan Nasional Blora - Rembang. Posisi amblasan terjadi di bahu jalan di Km. 134+650 Blora - Rembang dan di oprit jembatan Desa Keser Km. 6 Blora - Rembang pada Senin, (09/01).
Salah satu faktor amblasnya oprit jembatan di Km. 6 Blora - Rembang berada di oprit jembatan Desa Keser disebabkan oleh gerusan air dari kebocoran pipa air minum yang melintas di samping jembatan. PPK 3.6 Provinsi Jawa Tengah berkoordinasi dengan PDAM Kabupaten Blora untuk mengatasi kondisi tersebut dan melakukan perbaikan.
Sementara itu, bahu jalan yang amblas sedalam kurang lebih 20 M di Km. 134+650 Jalan Blora - Rembang dimungkinkan terjadi akibat adanya aliran air di bawah perkerasan jalan. PPK 3.6 Provinsi Jawa Tengah telah melakukan penanganan sementara pada Selasa, (10/01) dengan pemasangan rambu peringatan bagi pengguna jalan untuk berhati-hati dan mengurangi laju kendaraan ketika melewati jalan tersebut dan melakukan penutupan retakan pada perkerasan jalan menggunakan agregat CPHMA.
“Penanganan sementara kita pasang rambu-rambu di kedua lokasi tersebut. Kemudian untuk di KM Km. 134+650 yang ada retakan diisi dengan material aspal,” ungkap Arif.
Lokasi jalan amblas di Km. 134+650 Jalan Blora - Rembang tersebut memang diketahui sebagai lokasi yang rawan longsor mengingat posisinya yang berada di dekat lereng dan jurang.
“Iya (rawan longsor), itu memang adalah lereng. Jadi di posisi jalan itu kalau dari Rembang menuju Blora itu sisi kiri itu masih tebing, sisi kanannya itu jurang landai turun ke bawah menuju ke cekungan bukit,” jelas Arif.
Lalu lintas di ruas Jalan Blora - Rembang pun masih berjalan dan tidak ada pengalihan lalu lintas, tetapi pengguna jalan dihimbau untuk berhati-hati dan mengurangi kecepatan.
“Tidak ada (pengalihan lalu lintas). Kalau lalu lintas masih aman, tapi dengan rambu-rambu untuk hati-hati. Dua jalur masih terpakai,” tutur Arif.
Sementara itu, untuk penanganan selanjutnya di Km. 134+650 Blora - Rembang akan dipasang pancang sheet pile dan pengembalian kondisi agar tidak terjadi longsor dan membahayakan pengguna jalan.
“Penanganan lebih lanjut perlu investigasi karena dimungkinkan di bawah itu ada aliran air yang mengakibatkan itu bergeser. Penanganan kita dengan menggunakan sheet pile untuk mengurangi pergerakan. Penggunaan sheet pile itu kita amati masih ada engga pergerakannya, kalau pergerakannya tidak ada baru kita penanganan permanen. Penanganan permanen kita gali di posisi longsor itu kita ganti dengan material baru, urugan pilihan, agregat, baru lapis aspal,” jelas Arif. (Atika Utami)