Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jawa Tengah - DI Yogyakarta

Jembatan Pandansimo : Desain Mewah dengan Ornamen Budaya Jawa


Selasa, 25/06/2024 00:00:00 WIB |   Berita/Umum |   77

 

Yogyakarta - Pembangunan Jembatan Pandansimo terus menunjukkan progres signifikan dengan pencapaian fisik yang telah mencapai 47%. PPK 1.4 Provinsi DIY, Bowo, memberikan informasi terkini mengenai perkembangan proyek yang didanai oleh program Inpres Jalan Daerah (IJD) ini.

"Saat ini, progres fisik pembangunan Jembatan Pandansimo telah mencapai 47%. Sejauh ini, pelaksanaan berjalan sesuai jadwal, meskipun sempat terkendala oleh musim hujan pada bulan Desember hingga Februari lalu," ujar Bowo. 

Selama masa pelaksanaan pembangunan Jembatan Pandansimo ini kendala yang dihadapi hanya cuaca saja. 

"Ketika hujan turun, pekerjaan sempat dijeda sementara untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, dan dilanjutkan kembali setelah hujan berhenti," tambahnya.

Bowo menjelaskan bahwa saat ini pekerjaan sudah berada pada tahap doorpile dan plat lantai. "Target kita di bulan Juni ini adalah menyelesaikan tahap slap on pile hingga mencapai lantai jembatan, serta memulai pekerjaan CSP dan mortar busa. Proyek ini dikerjakan secara simultan di empat segmen, dengan segmen awal hingga STA 600 berupa timbunan tanah dan MSI Walls, STA 600 pekerjaan slap on pile, dan STA 1000 merupakan pekerjaan bentang utama," jelas Bowo.

Koordinasi dengan berbagai stakeholder juga berjalan lancar. "Kami rutin melaporkan perkembangan proyek ke Dinas PU Provinsi, serta selalu berkomunikasi dengan kepolisian dan kejaksaan. Dengan masyarakat sekitar juga sejauh ini tidak ada masalah karena sejak awal proyek ini sudah disosialisasikan dengan baik," kata Bowo.

Bowo juga menjelaskan bahwa Jembatan Pandansimo didesain dengan mempertimbangkan mitigasi bencana, mengingat letaknya yang berada sekitar 10 KM dari sesar Opak, daerah yang rawan gempa. "Kami sudah siapkan teknologi mitigasi bencana dalam desain jembatan ini, yaitu mortar busa dan LRB (Lead Rubber Bearing) untuk mengurangi dampak dari kekuatan gempa," jelasnya.

Dengan pendanaan yang sudah dipersiapkan sebesar 208 miliar pada tahun 2023 dan 545 miliar pada tahun 2024, total target anggaran mencapai 600 miliar. "Saat ini kita masih mengajukan tambahan 50 miliar lagi. Mekanisme pendanaannya sama dengan pendanaan lainnya," tambah Bowo.

Jembatan Pandansimo juga mengusung desain megah dengan ornamen budaya Jawa, sekaligus mengakomodir kenyamanan pengguna jalan dan ruang untuk pedestrian. "Desain jembatan ini dilengkapi dengan dua lajur pedestrian, tiga plaza di tengah jembatan, serta paving block khusus untuk orang disabilitas. Harapannya, desain ini bisa memberikan ruang terbuka bagi masyarakat untuk bersosialisasi," pungkas Bowo.