Internalisasi Core Values BerAKHLAK: Insan PUPR Melaksanakan Nilai Dasar BerAKHLAK Berdasarkan Nilai Budaya Kerja iProve.
Sabtu, 10/09/2022 00:00:00 WIB | Berita/Umum | 3327
Semarang – Internalisasi Core Values dan Employer Branding BerAKHLAK bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) terus dilaksanakan oleh Kementerian PUPR, dalam hal ini Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jawa Tengah – DI Yogyakarta dalam berbagai kesempatan. Berbagai bentuk internalisasi dilakukan, salah satunya melalui kegiatan sosialisasi secara virtual pada hari Jumat (9/9/2022) yang dihadiri segenap pegawai Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jawa Tengah – DI Yogyakarta dengan mengundang narasumber Staf Ahli Menteri Bidang Hubungan Antar Lembaga, Ir. Asep Arofah Permana, MM, MT.
Core values BerAKHLAK ini secara resmi telah diluncurkan bulan Juli 2021 oleh Kementerian PAN-RB sebagai penguatan budaya kerja untuk seluruh ASN baik di tingkat pusat maupun daerah tanpa terkecuali. Hal ini telah ditegaskan Presiden RI Joko Widodo bahwa ASN yang bertugas sebagai pegawai pusat maupun pegawai daerah harus mempunyai core values yang sama.
Di Kementerian PUPR sendiri memiliki sejarah nilai-nilai budaya kerja yang menjadi pedoman kode etik, sikap dan perilaku insan PUPR sejak dahulu. Jati diri insan PUPR harus dilandasi nilai iProve (integritas, profesional, orientasi misi, visioner, dan etika akhlakul karimah). Nilai-nilai budaya kerja yang telah ada di Kementerian PUPR ini kemudian diintegrasikan dengan core values BerAKHLAK.
Salah satu nilai tersebut ada pada motto Kementerian PUPR yaitu Bekerja Keras, Bergerak Cepat, Bertindak Tepat. “Bekerja keras. Arahan Menteri PUPR agar bekerja dengan cepat misalnya perbaikan jalan dilaksanakan 7 hari dua shift agar cepat selesai dan masyarakat melihat pekerjaan terus kerjakan dengan baik dan tepat waktu namun tetap menjaga kualitas. Bergerak Cepat. PUPR hadir dengan cepat, sigap misalnya saat terjadi bencana seperti logo PUPR Sigap Membangun Negeri. Dan Bertindak Tepat. Kita harus mengambil resiko melakukan bekerja keras bergerak cepat tapi tidak menyalahi aturan. Harus dikomunikasikan agar dapat disetujui dari pihak yang terkait dan dapat dikerjakan seperti yang diharapkan” ucap Asep Arofah.
Lebih lanjut disampaikan Asep bahwa nilai-nilai lainnya terkandung dalam makna pada logo PUPR berupa baling-baling yang kokoh dan dinamis. Oleh sebab itu orang PUPR diharapkan tidak hanya menjadi pegawai PUPR tapi menjadi insan PUPR. Artinya, kita tidak hanya menjadi pegawai yang biasa-biasa saja, berangkat dan pulang, masuk PUPR kemudian pensiun tanpa makna. Namun sebagai insan PUPR artinya jati diri dan etos kerja serta budaya kerja PUPR selalu dipegang teguh dalam keseharian.
Nilai-nilai budaya kerja ini kemudian diimplementasikan dalam mengelola pekerjaan, seperti dicontohkan oleh Asep bahwa manajer harus menguasai detail (mengetahui tanggung jawab yang diemban dan yang dikerjakan serta tugas pokoknya), etika dan kebijakan (ada perencanaan, diskusi sebelum menentukan keputusan. Artinya diskusi digunakan untuk membicarakan semua alternatif, saran, masukan. Namun saat sudah diambil keputusan yang terbaik maka semua harus mendukung) dan selanjutnya.
“Untuk menggabungkan nilai-nilai budaya PUPR yang sudah ada sebelumnya maka sesuai dengan SE Menpan RB No. 20 tahun 2021 kita dapat menggunakan nilai budaya PUPR itu sebagai kode perilaku yang relevan dengan konteks tugas kita sebagai pelengkap dari nilai BerAKHLAK” kata Asep.
Untuk memantau sejauh mana budaya kerja berAKHLAK telah diterapkan oleh insan PUPR maka setiap tahunnya Kementerian PUPR melakukan survey dengan menggandeng konsultan survey yang berkompeten untuk mengetahui indeks nilai berAKLAK. Tahun 2021 hasil pengukurannya secara general berada pada nilai 58,2% dengan kategori cukup sehat. Diharapkan di tahun 2022 dan seterusnya nilai ini akan semakin meningkat.
Kegiatan Sosialisasi dan Internalisasi Core Values BerAKHLAK di lingkungan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jawa Tengah – DI Yogyakarta dipimpin oleh Kepala Balai, Wida Nurfaida. Dalam sambutannya Wida berpesan “Dengan kegiatan sosialisasi dan internalisasi hari ini dapat meningkatkan pemahaman pegawai tentang kode etik dan kode perilaku yang harus kita patuhi bersama dengan berorientasi pelayanan yang baik kepada masyarakat yang dilengkapi dengan kewenangan dan sumber dana yang diberikan oleh masing masing pribadi/ unit kerja. Digunakan secara akuntabel, loyalitas tinggi pada bangsa dan negara, menjaga kehidupan bermasyarakat yang harmonis” pesan Wida.
Kegiatan internalisasi secara virtual di Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jawa Tengah – DI Yogyakarta tersebut dihadiri oleh 776 pegawai. Internalisasi ini akan didukung dengan penayangan video Core Values BerAKHLAK secara rutin pada kegiatan internal Balai, serta agenda pengadaan buku saku nilai-nilai budaya kerja PUPR serta evaluasi berjenjang dari tingkat PPK hingga balai sehingga outputnya menjadi lebih signifikan. (LU)
Narasumber Asep Arofah memaparkan tentang Perilaku Insan PUPR Berdasarkan Core Values BerAKHLAK Terintegrasi dengan Budaya Kerja PUPR |