Pidie Jaya - Hujan dengan intensitas tinggi yang melanda wilayah Pidie Jaya menyebabkan peningkatan debit air Sungai Kr. Putu. Kondisi ini mengakibatkan banjir serta penurunan Dinding Penahan Tanah (DPT) di sepanjang jalan nasional yang berdekatan dengan sungai tersebut. Akibatnya, bahu jalan mengalami retak dan amblas sepanjang 30 meter.

Merespons kejadian ini, Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Aceh, Heri Yugiantoro bersama jajarannya, didampingi oleh Kepolisian Resor Pidie Jaya serta Dinas PUPR Pidie Jaya, langsung melakukan peninjauan ke lokasi terdampak pada Senin, 6 Januari 2025. Peninjauan ini bertujuan untuk menilai tingkat kerusakan serta merencanakan langkah-langkah penanganan darurat guna mencegah dampak yang lebih parah.

Sebagai langkah awal, dilakukan pembersihan Sungai Kr. Putu dari pohon bambu yang roboh untuk melancarkan aliran air dan mengurangi tekanan terhadap struktur tanah di sekitar jalan. Selain itu, area yang amblas segera ditimbun guna menjaga kestabilan jalan. Mengingat cuaca yang masih berpotensi hujan, pihak terkait juga mengambil tindakan pencegahan dengan memasang terpal plastik pada area timbunan untuk menghindari penambahan berat material akibat air hujan.

Langkah cepat yang dilakukan oleh BPJN Aceh dan instansi terkait diharapkan dapat mencegah kerusakan lebih lanjut serta memastikan keamanan pengguna jalan. Masyarakat yang melintasi jalur tersebut diimbau untuk tetap berhati-hati dan mengikuti arahan petugas guna menghindari risiko kecelakaan.

Dengan adanya upaya perbaikan yang terus dilakukan, diharapkan kondisi jalan dapat segera kembali normal dan berfungsi dengan baik untuk mendukung mobilitas masyarakat serta aktivitas perekonomian di wilayah Pidie Jaya. (Am)