Pada hari ini, Selasa 21 Mei 2024, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) beserta Ibu Iriana Joko Widodo berkunjung ke ranah minang dalam rangka meninjau lokasi bencana alam di Provinsi Sumatera Barat.
Pada kunjungan kali ini Presiden menegaskan, hingga saat ini penanganan dampak bencana terus dilakukan secara maksimal. Mulai dari upaya pencarian terhadap korban yang masih terus dilakukan, penyediaan kebutuhan logistik bagi masyarakat, hingga menyegerakan penyaluran bantuan bagi keluarga korban meninggal dunia.

“Kemudian terkait Insfrastruktur, Kita sudah menginstruksikan kepada Kementerian PUPR untuk membangun 56 Sabo dam yang pada saat ini baru ada dua sehingga diperlukan penambahan lagi, Kemudian ada 265 rumah yang rusak, di mana 159 rumah di antaranya rusak berat, dan sudah ada 100-an KK yang siap untuk direlokasi. Bupati dan Gubernur harus segera menyiapkan lahannya jika memang diperlukan relokasi, karena barang untuk pembangunan dari pemerintah pusat itu sudah siap,” kata Presiden menekankan.
Sementara itu secara umum, Presiden menilai penanganan bencana banjir lahar dingin dan longsor di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar sudah baik. Mulai dari upaya evakuasi korban, penanganan terhadap warga yang tinggal di pengungsian, hingga Pembangunan jalan dan jembatan darurat, yang sebagian besar telah dilakukan dan akan terus dioptimalkan.

kunjungan Presiden juga turut didampingi Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah; Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto,Kapolda Sumbar, Irjen Pol Suharyono, jajaran Forkopimda Sumbar, Pangdam I Bukit Barisan, Mayjen TNI Moch Hasan Hasibuan; Sekretaris Militer Presiden, Mayjen TNI Rudy Saladin; Komandan Paspampres Mayjen TNI Achiruddin; Bupati Agam Andri Warman, Plt Dirjen Bina Marga Hedy Rahadian, , Sekretaris Direktorat Jenderal Cipta Karya, Riono Suprapto, Direktur Prasarana Strategis, Essy Asiah dan para kepala UPT Kementerian PUPR diantaranya Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional, Thabrani, Kepala balai Prasarana Permukiman Wilayah Sumatera Barat, Maria Doeni Isa dan Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera V, M. Dian serta Pejabat Kementerian/Lembaga