GROUNDBREAKING Fly Over Sitinjau Lauik, Upaya Nyata Tingkatkan Keselamatan dan Konektivitas di Sumatera Barat
Sabtu, 03/05/2025 00:00:00 WIB | Berita/Umum | 617

GROUNDBREAKING Fly Over Sitinjau Lauik, Upaya Nyata Tingkatkan Keselamatan dan Konektivitas di Sumatera Barat
Padang, 3 Mei 2025 — Pemerintah resmi memulai pembangunan Fly Over Sitinjau Lauik melalui seremoni groundbreaking yang dipimpin langsung oleh Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo, di Kota Padang, Sumatera Barat, pada Sabtu (3/5). Proyek strategis nasional ini diharapkan menjadi solusi atas permasalahan keselamatan dan efisiensi transportasi di jalur ekstrem Sitinjau Lauik.
Pembangunan fly over ini dilaksanakan melalui skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) oleh PT Hutama Panorama Sitinjau Lauik, dengan masa pelaksanaan selama 2,5 tahun dan nilai investasi mencapai Rp2,79 triliun.
Dalam sambutannya, Menteri Dody Hanggodo menyampaikan bahwa proyek ini merupakan bentuk komitmen pemerintah dalam menghadirkan infrastruktur berkualitas yang mampu menjawab kebutuhan masyarakat.
"Jalur Sitinjau Lauik selama ini dikenal sebagai salah satu titik rawan kecelakaan di Sumatera Barat. Fly over ini dibangun untuk memberikan rasa aman bagi pengguna jalan sekaligus meningkatkan efisiensi logistik," ujarnya.
Fly Over Sitinjau Lauik dirancang untuk mengurangi biaya operasional kendaraan hingga 64,75%, memangkas waktu tempuh kendaraan sekitar 17 menit, serta menurunkan tingkat kecelakaan pada tiga titik rawan di kawasan tersebut.
Lebih lanjut, Menteri PUPR juga menginstruksikan agar desain infrastruktur memperhatikan aspek ketahanan gempa, mengingat Sumatera Barat merupakan wilayah rawan bencana.
Hadir dalam kegiatan tersebut Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah, Wakil Gubernur Vasko Ruseimy, Anggota Komisi V DPR RI Zigo Rolanda, Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Andre Rosiade, serta sejumlah kepala daerah seperti Wali Kota Padang dan Bupati Solok.
Dengan sinergi berbagai pihak, Fly Over Sitinjau Lauik diharapkan dapat menjadi simbol kemajuan infrastruktur Sumatera Barat, membuka akses yang lebih luas, serta mendorong pertumbuhan ekonomi kawasan.