Palu, BPJN Sulteng - Ruas Molosipat - Lambunu - Mepanga - Tinombo merupakan ruas yang terdiri dari pegunungan di sisi kiri dan laut di sisi kanan (Tinombo - Molosipat) dengan total panjang ruas 144 km. Dalam reportase dan monev BPJN Sulteng, Reza Maulana Hermawan selaku PPK 2.1 menjelaskan bahwa kondisi kemantapan di ruas terkait berada di angka 93 persen dengan 2 jenis paket penanganan di Tahun 2023. Adapun paket yang dimaksud adalah paket preservasi jalan dan paket pemeliharaan rutin jalan menggunakan e-katalog.

Paket preservasi jalan (long segment) meliputi pemeliharaan rutin kondisi dan holding, rehabilitasi minor, rehabilitasi jembatan, pemeliharaan berkala jembatan dan penanganan drainase. Reza mengungkapkan target pekerjaan efektif rehabilitasi minor jalan ialah sepanjang 3,8 km dengan menggunakan aspal beton. Selain itu, ada pula penanganan drainase yakni pembuatan box culvert sebanyak 5 buah. Untuk pekerjaan pemeliharaan preservasi jembatan baik berkala maupun rehabilitasi jembatan meliputi penggantian elastomer dan pengecatan rangka jembatan di 13 jembatan yang ada di sepanjang ruas PPK 2.1. 

GS (General Superintendent) PT Widya Rahmat Karya, Bolmen Samosir, menyebutkan bahwa 3 dari 5 pekerjaan box culvert sudah mulai dikerjakan, sedangkan 2 sisanya masih dalam tahap persiapan akibat terkendala cuaca. Bolmen juga mengungkapkan bahwa lingkup pekerjaan berkala jembatan sendiri sudah berada di angka 80 persen.

“kami juga berterima kasih dengan teman-teman konsultan karena dengan demikian harapan terciptanya atau tujuan dari pembangunan ini bisa dilaksanakan dengan baik sesuai dengan mutu dan kontrak sebagaimana yang diharapkan”, ungkapnya.