Gerak Cepat Tangani Longsor, Kabalai Tinjau Langsung Lokasi Longsor Di KM 57+850 Kebon Kopi
Jum'at, 06/09/2024 00:00:00 WIB | Berita/Berita | 395
Palu - Kawasan pegunungan Kebon Kopi merupakan salah satu jalur utama logistik barang dan orang di Sulawesi Tengah. Jalur ini penuh dengan tikungan tajam-menanjak dengan sisi-sisi berupa tebing dan jurang yang curam. Pada Kamis, 5 September 2024 telah terjadi tanah longsor di bagian sisi lereng atas KM 57+850 ruas jalan Toboli-Kebon Kopi yang mengakibatkan tertutupnya seluruh badan jalan di sekitar lokasi. Intensitas curah hujan yang tinggi diperkirakan menjadi penyebab yang mempengaruhi kondisi lereng bagian atas sehingga terjadi longsor.
Proses pembersihan badan jalan akibat Longsor hari pertama
Reaksi cepat pun dilakukan oleh PPK 2.3 dan Penyedia Jasa untuk melakukan Penanganan Darurat di hari yang sama dengan melakukan mobilisasi alat berat antara lain 2 unit Excavator, 2 unit Wheel Loader dan 1 unit Dump Truck ke lokasi untuk melakukan pembersihan badan jalan. Penanganan Darurat ini bertujuan untuk mencegah kelumpuhan total lalu lintas di ruas Toboli-Kebon Kopi.
Kabalai saat Monitoring di titik lokasi Longsor
Kepala BPJN Sulteng, Dadi Muradi, ST, MT kemudian mengunjungi lokasi terjadinya longsor pada Jumat, 6 September 2024 untuk meninjau langsung progres Penanganan Darurat yang terus dilakukan hingga hari ini. Monitoring ini didampingi oleh PPK 2.3, Kasatker PJN II, Plt. Kasie Preservasi, Penyedia Jasa serta Konsultan. Hingga saat ini, telah dilakukan skema Buka Tutup jalan di titik lokasi longsor KM 57+850 untuk mengurangi kemacetan dan menghindari menumpuknya kendaraan dari masing-masing arah. Adapun jadwal buka tutup sebagai berikut:
BUKA: Jam 5 Sore - Jam 8 Pagi
TUTUP: Jam 8 Pagi - Jam 12 Siang
BUKA: Jam 12 Siang - Jam 2 Siang
TUTUP: Jam 2 Siang - Jam 5 Sore
Dengan adanya informasi ini diharapkan para pengendara dapat berhati-hati saat melintas di titik lokasi terjadinya longsor dan memperhitungkan waktu perjalanan dengan cermat terkait adanya Buka Tutup agar dapat aman dan selamat dalam perjalanan hingga ke tujuan.
(Oleh: Mutia Ramandini/Kompu BPJN Sulteng)