BPJN Sulteng - Strip Seal merupakan salah satu alat yang dipakai untuk menyambung jembatan dengan badan jalan eksisting. Siar muai yang juga merupakan alat penyambung jembatan dan badan jalan yang telah ada di 12 titik jembatan ruas Tinombo - Molosipat yang merupakan tanggung jawab PPK 2.1 sudah mulai rusak. Kondisi ini ditandai dengan adanya perbedaan elevasi antara permukaan badan jalan dengan siar muai. 

Pekerjaan penggantian dan pemasangan strip seal ini dilakukan mulai pada Agustus hingga Desember 2023 pada 12 titik jembatan yang ada di sepanjang ruas Tinombo - Molosipat. PPK 2.1, selaku penanggung jawab pada ruas ini mendatangkan langsung tim khusus dari Jawa, yaitu Cv. Kawijaya. Tim ini merupakan tim yang sudah profesional dan spesialis di bidang rehab/reparasi jembatan. Pada pengerjaannya, tim yang beranggotakan sekitar 15 orang ini hanya membutuhkan 2 sampai 3 hari untuk melepas dan mengganti steal strip per jembatannya. 

Dalam SOP (Standar Operasional Prosedur) pengerjaan tim khusus ini setiap harinya sebelum pengerjaan dimulai, dilakukan Tool Box Meeting atau biasanya disebut briefing (persiapan) mengenai hal-hal apa saja yang akan mereka kerjakan hari ini dan juga mengenai keselamatan K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja). Hal ini merupakan SOP yang wajib dilakukan sebagai upaya preventif terhadap hal-hal yang tidak diinginkan maupun mengenai kelengkapan APD (Alat Pelindung Diri).  APD yang digunakan haruslah lengkap mulai dari helm, rompi, sarung tangan, dan juga sepatu boots saat bekerja.

Tidak hanya penggantian siar muai saja, pengecatan ulang jembatan dan pengecatan parapet jembatan juga dilakukan dengan menggunakan motif batik. Pengecatan ulang jembatan menggunakan cat anti karat hingga di bangunan bawah jembatan juga dilakukan agar kualitas jembatan dapat bertahan lebih lama. Parapet jembatan juga dilukis menggunakan motif batik Sulteng.