Wakil Menteri Pekerjaan Umum Diana Kusumastuti meninjau lokasi Jalan Nasional Porong di Kabupaten Sidoarjo yang sempat terdampak banjir beberapa waktu yang lalu. Dalam tinjauan pada Jumat (27/6/2025) tersebut, Wamen Diana didampingi oleh Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur - Bali Gunadi Antariksa dan Kepala Pusat Pengendalian Lumpur Sidoarjo (PPLS) T. Maksal Saputra, untuk melihat langsung kondisi infrastruktur jalan nasional yang sempat terendam banjir sehingga mengganggu arus lalu lintas serta logistik antara Surabaya menuju Malang dan sebaliknya. 

Dalam tinjauan tersebut, Wamen Diana menyampaikan bahwa banjir di Jalan Nasional Porong ini disebabkan oleh meluapnya Kali Ketapang akibat curah hujan yang tinggi di wilayah sekitar Porong. 

"Jadi saat ini sudah ada 5 kolam retensi dan 6 pompa yang selalu disiagakan ketika ada banjir oleh PPLS. Dan banjir kemarin dikarenakan hujannya yang terlalu deras dan bersamaan dengan pasang purnama jadi air tidak tertampung." kata Wamen Diana.

Lebih lanjut, Wamen Diana berharap agar banjir tidak terjadi lagi sehingga diperlukan penanganan lebih lanjut dengan memperbanyak kolam retensi dan menambah pompa mobile untuk pengendalian banjir.

BBPJN Jawa Timur - Bali sendiri telah melaksanakan penanganan kerusakan Jalan Nasional Porong pasca banjir. Berdasarkan hasil survey pasca banjir ditemukan beberapa titik kerusakan jalan di Jalan Nasional Porong tepatnya pada ruas Bts Sidoarjo - Gempol Km SBY 30+000 hingga 31+850 dan telah dilakukan perbaikan jalan yang rusak tersebut dengan patching.

Banjir yang melanda Jalan Nasional Porong terjadi pada Senin (16/6/2025) yang lalu. Air merendam Jalan Nasional Porong dengan ketinggian ±50 - 70 cm sepanjang ±300 meter sehingga akses jalan poros Surabaya - Malang sempat ditutup selama 20 jam.