Teknologi Jembatan Bailey Yang Masih Digunakan Hingga Kini
Jum'at, 18/02/2022 00:00:00 WIB | Berita/Umum | 200
Ketika terjadi kondisi darurat seperti bencana alam yang mengakibatkan konektivitas antar wilayah terputus, ada satu jenis infrastruktur yang sering kita dengar : Jembatan Bailey. Dalam kondisi aktual, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur – Bali menerapkan jembatan darurat berupa jembatan bailey sebagai pengganti sementara Jembatan Ngantru yang putus akibat ditabrak truk pengangkut semen arus lalu lintas pada Rabu (9/2/2022) yang lalu. Dengan bantuan jembatan bailey, arus lalu lintas dari Ngawi-Bojonegoro dan sebaliknya yang sempat terganggu akibat Jembatan Ngantru ditutup sementara, menjadi lebih lancar.
Tapi, apa dan bagaimana sebenarnya Jembatan Bailey ini sehingga seringkali muncul di pemberitaan media massa kala ada kondisi darurat? Tidak banyak yang tahu bahwa ternyata jembatan bailey ini merupakan salah satu inovasi di masa Perang Dunia II.
Dikembangkan pada tahun 1940 oleh seorang insinyur berkebangsaan Inggris, Sir Donald Coleman Bailey, jembatan bailey ini ternyata sangat bermanfaat bagi kepentingan militer. Menurut situs www.britannica.com, inovasi jembatan bailey ini memainkan peran penting atas kesuksesan tentara Sekutu saat melancarkan berkampanye di Italia. “Tanpa jembatan bailey, kita tidak akan memenangkan perang. Jembatan ini merupakan hal terbaik yang pernah kita miliki.” ujar Marsekal Lapangan Lord Bernard L. “Monty” Montgomery, salah seorang pahlawan Perang Dunia II dari Inggris.
Kesuksesan jembatan bailey tersebut tidak berhenti pada masa perang namun hingga saat ini masih terus digunakan sebagai standar jembatan sementara di dunia. Sebagaimana dikutip dalam buku Teknologi Jembatan Sementara Berbahan Dasar Material Komposit, karya Winarputro Adi R., konsep yang diusung jembatan bailey yaitu berupa struktur rangka sederhana yang terbuat dari komponen standar yang secara mudah dimobilisasi dan dirakit pada kondisi darurat.
Sebagai jembatan sementara, jembatan bailey memiliki spesifikasi umum yang beriaktan dengan strukturnya yang berupa modular dan bentuknya sederhana. Secara fitur, jembatan ini difabrikasi dalam bentuk panel rangka dengan top dan bottom shords yang simetris. Untuk menghubungkan antar panel menggunakan pin, sementara antar lantai dihubungkan dengan menggunakan baut.
Dengan spesifikasi tersebut, maka jembatan bailey ini merupakan jembatan sementara yang bersifat portabel. Sifat ini yang membuat jembatan bailey mudah dimobilisasi sehingga menjadi pilihan dikala terjadi kondisi darurat pada masa sekarang, sebagaimana pengaplikasiannya untuk membantu gangguan arus lalu lintas akibat kerusakan pada Jembatan Ngantru. Jembatan Ngantru yang mengalami kerusakan akibat ditabrak truk pengangkut semen curah beberapa waktu yang lalu, saat ini tengah dilakukan penanganan. Jembatan penghubung Ngawi-Bojonegoro sepanjang 36.4 meter ini sedang dilakukan pekerjaan pembongkaran pada lantai jembatan.
Guna membantu kelancaran arus lalu lintas, jembatan darurat (bailey) telah terpasang sehingga dapat digunakan secara fungsional untuk kendaraan dengan berat maksimal 8 ton. Dengan menerapkan arus lalu lintas buka tutup, dihimbau para pengguna lalu lintas melewati jembatan bailey tersebut secara bergantian.